ILUSTRASI - Pedagang beras.
Sumber :
  • Magang Maria-Antara

Harga Beras Meroket Tinggi, Peneliti BRIN Beberkan Faktor Pemicunya

Senin, 26 Februari 2024 - 22:00 WIB

Apabila kebutuhan beras dalam setahun sebesar 30,84 juta ton, ini berarti pada akhir tahun 2024 akan terjadi surplus 2,89 juta ton.

Yanu mengungkapkan tren kenaikan harga beras bermula pada tahun 2022. Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada periode September 2022, Februari 2023 dan Oktober 2023.

Kenaikan harga, lanjut Yanu, terjadi baik untuk beras premium, medium maupun luar kualitas.

Bercermin pada data BPS, harga beras pada September 2022 untuk jenis premium di tingkat penggilingan rata-rata sebesar Rp10,252 per kilogram, lalu pada bulan Februari 2023 naik menjadi Rp11,818 per kilogram dan Oktober 2023 menjadi Rp13.371 per kilogram.

“Harga beras hingga Januari 2024 cenderung tetap tinggi di kisaran Rp13.662 per kilogram. Ini adalah harga di tingkat penggilingan. Tentu saja di tingkat grosir dan konsumen akan lebih tinggi bisa menyentuh Rp15.000 per kilogram bahkan terkini mencapai Rp18.000 per kilogram tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan juga terjadi di Thailand,” kata Yanu.

Yanu mengatakan pada waktu yang sama harga beras di Vietnam cenderung stabil. Menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO), pada Januari 2024 indeks harga beras global naik 1,2%. (rpi/nsi)

Berita Terkait :
1 2
3
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:59
01:35
01:19
00:33
02:13
02:38
Viral