Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024)..
Sumber :
  • Syifa Aulia/tvOnenews.com

Golkar Yakin Partai Pendukung Anies dan Ganjar Tak Kompak soal Hak Angket

Selasa, 27 Februari 2024 - 18:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Partai Golkar telah menyatakan bahwa menolak hak angket digulirkan di DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meyakini partai pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak kompak soal hak angket.

“Saya kira demikian [tidak kompak soal hak angket], ya kita lihat aja,” kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Dia meyakini para ketua umum partai pendukung pemerintah akan objektif terhadap bagaimana seharusnya hak angket itu ditempatkan. 

Lebih lanjut, anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran ini menyebut hak angket tidak memiliki urgensi untuk diajukan.

“Kalau yang dipersoalkan adalah tentang kecurangan pemilu maka tidak pada tempatnya hak angket mempertanyakan soal kecurangan pemilu,” ujar Ace.

Ia pun menjelaskan alasan tidak tepatnya pengajuan hak angket tersebut.

“Kenapa? Karena pemilu itu ada mekanisme yang telah diatur di dalam undang-undang yang dibuat oleh DPR. Kalau DPR sendiri tidak percaya terhadap undang-undang yang dibuatnya, lalu buat apa?” kata dia menambahkan.

Menurutnya, dugaan kecurangan pemilu bisa dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk itu, Ace berpendapat hak angket tidak relevan untuk mengusut dugaan pemilu curang.

“Kecuali kalau ini adalah tekanan politik. Sekali lagi hasil pemilu tidak bisa diintervensi oleh kekuatan politik, karena apa? Karena hasil pemilu itulah yang sesungguhnya keinginan rakyat,” jelasnya.

“Saya yakin partai-partai yang lain juga akan objektif dan tahu tentang bagaimana menempatkan hak angket itu di dalam sistem ketatanegaraan kita,” pungkas dia. (saa/iwh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral