- istimewa
Polemik KUA, DPD RI Beri 3 Pandangan Menohok ke Menteri Agama
Di samping itu, ia juga berikan harapan dan tiga (3) pandangan menohok ke Menag Yaqut. Di mana dia berharap, lebih baik Menag Yaqut fokus pada kegiatan dan program-progam yang belum terselasaikan.
"Misalnya soal guru-guru yang di bawah Kemenag belum tersetrifikasi dan itu jumlahnya masih sangat besar, itu dahulu selasaikan, itu yang pertama," ujar Dedi Iskandar Batubara.
Kemudian yang kedua, kata dia, Kemenag seharunya fokus dengan pekerjaan rumahnya, tak lain terus merawat keberagaman agama di tanah air yang selama ini sudah sangat baik menjadi lebih baik lagi.
"ketiga, Kemenag seharunya fokus juga melakukan pembinaan kepada masyarakat-masyarakat kita di daerah-daerah 3T (terluar, terdalam, dan terisolir) baik penyiapan sarana prasarana pendidikan, maupun sarana prasarana ibadah," pungkas Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini.
Hal ini dia katakan, karena masih banyak ditemukan di beberapa daerah, tidak ada madrasah misalnya, dan tidak adanya masjid yang representatif.
"Dan seharusnya fokus dahulu untu selesaikan itu, daripada Menag mengurusi KUA dijadikan sebagai tempat pernikahan semua agama, padahal selama ini sudah berjalan dengan baik," jelasnya.
Tak hanya itu saja, Dedi Iskandar katakan bahwa merubah funsi KUA, bukan sesuatu yang urgent untuk dikerjakan Menag. Sebab, masih banyak program-progam Menag yang belum diselesaikan. (aag)