- Istimewa
Slepet Soal Harga Beras Naik, Cak Imin Heran Kenapa Petani Tak Untung
Jakarta, tvOnenews.com - Harga beras hingga beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan di sejumlah wilayah Indonesia. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pun ikut bicara.
Hingga saat ini, masih banyak masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia harus mendapatkan beras dengan harga yang tinggi.
Kenaikan harga beras yang tinggi pun membuat heran Cak Imin karena tidak diikuti dengan keuntungan para petani.
Calon wakil presiden nomor urut 1 ini pun ikut berkomentar soal kenaikan harga beras yang saat ini masih dirasakan masyarakat.
Cak Imin heran karena kenaikan harga beras ini tidak diikuti dengan keuntungan para petani.
Kegelisahannya mengenai petani yang tidak untung namun harga beras naik ini diungkapkan Cak Imin melalui media sosial X.
"Mestinya, harga beras naik kan yang untung petani. Tapi pada kenyataannya kok tidak, pasti ada banyak hal yang harus dibenahi segera. #salamperubahan," tulis Cak Imin di akun media sosial X miliknya @cakimiNOW, Jumat (1/3/2024).
Berdasarkan temuan di lapangan termasuk pasar retail, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan saat ini terjadi kelangkaan beras di pasar retail.
Selain itu, KPPU menyebut kenaikan harga beras memang menjadi tren selama 6 bulan terakhir.
Menurut temuan KPPU, alasan pertama dugaan kenaikan harga beras adalah faktor musim, luas lahan tanam berkurang, serta lahan yang tidak produktif.
Selain itu, KPPU juga menemukan kenaikan harga beras terjadi karena adanya hambatan dari sisi produksi dan distribusi beras di lapangan.
Sejak akhir 2023 hingga Februari 2024, para pelaku usaha telah menyampaikan kesulitan menemukan komoditi beras untuk disalurkan ke pasar.
Meskipun demikian, pada akhir Februari 2024 dikatakan sudah banyak petani yang panen. Hal ini diharapkan bisa menurunkan harga beras. (iwh)