Tenaga honororer lingkup pemerintah Kota Makassar mengikuti seleksi laskar pelangi di seluruh jajaran OPD Kota Makassar (20/12).
Sumber :
  • idul abdullah

Pertama di Indonesia Pemkot Makassar Gelar Seleksi Laskar Pelangi

Senin, 20 Desember 2021 - 14:54 WIB

Makassar, Sulawesi Selatan - 15 ribu honorer di lingkup pemerintah kota Makassar, menjalani seleksi menjadi laskar pelangi atau laskar pelayan publik berintegritas. Seleksi laskar pelangi ini, menerapkan protokol kesehatan ketat dengan menjalani ujian via online berbasis android di 57 lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing se Kota Makassar.  

 

“Hari ini Pemerintah Kota Makassar melakukan tes kepada seluruh tenaga kontrak atau pegawai honorer atau pegawai tidak tetap di lingkup Pemerintah Kota Makassar di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk di Dinas Pariwisata kota Makassar. Alhamdulillah dari 34 peserta ujian hari ini atau tenaga kontrak hadir semua untuk melakukan beberapa tes yang menjadi penilaian bagi teman-teman di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) seperti itu, jadi memang tujuan dibentuknya Laskar pelangi atau Laskar pelayan publik berintegritas. Jadi yang diinginkan adalah tenaga-tenaga kontrak atau honorer yang mempunyai integritas yang tinggi terhadap pelaksanaan pelayanan-pelayanan publik atau pekerjaan-pekerjaan yang menjadi prioritas Walikota Makassar,” Ucap Muhammad Roem selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas Pariwisata Kota Makassar di Kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar Senin (20/12).  

 

Muhammad Roem mengatakan untuk di Pemerintah Kota Makassar karena jumlahnya banyak sehingga harus dibagi menjadi beberapa jadwal seleksi, namun untuk di Dinas Pariwisata hanya butuh satu hari pelaksanaan seleksi.  

 

“Tahapan ujian ada perlakuan umum dan wawancara untuk mengenal potensi diri atau karakter masing-masing dari calon master plan ini, dan ujiannya via online salah satu penerapan smart city juga sistem Computer Assist Test (CAT), tapi berbasis android jadi teman-teman ini sudah langsung menggunakan single identitas berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) lalu nama dan langsung mendapatkan akses menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,” tutup Muhammad Roem.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
03:53
01:00
01:02
01:01
05:31
Viral