- YouTube Islamic Brotherhood Television
Habib Rizieq Singgung Ada Pihak yang Turunkan Preman di Pemilu 2024: Dipikir Kita Takut Kali ya!
Jakarta, tvOnenews.com - Singgung soal kecurangan Pemilu 2024, Habib Rizieq Syihab sebut ada pihak yang mulai turunkan preman.
Hal itu Habib Rizieq sampaikan di sela-sela ceramah Safari Jumat di Masjid Jami An-Nur Petojo, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Melansir kanal YouTube Islamic Brotherhood Television, pada Jumat (1/3/2024), awalnya Habib Rizieq Syihab menyinggung soal kecurangan pemilu dalam ceramahnya.
Menurutnya persoalan dugaan adanya kecurangan Pemilu 2024 ini, dapat diselesaikan di meja DPR RI melalui hak angket.
Namun hingga saat ini pengguliran hak angket DPR belum juga dilakukan.
"Maka dari itu kepada wakil rakyat yang ada di DPR jangan ngomong doang angket, angket, angket. Kapan mau angket? Ini sudah berhari-hari ngomong doang," katanya.
"Kalau mau angket, angket! Jangan terlalu banyak ngomong nanti nguap masuk angin. Yang kemarin teriak angket, angket, eh besoknya lengket, kacau-kacau. Makanya sebelum masuk angin sebelum lengket, angket segera digelar," tuturnya.
Menurutnya, tidak perlu ada partai atau politisi yang ketakutan dengan hak angket, kalau memang mereka tidak melakukan kecurangan.
Bahkan kalau memang nanti hasil angketnya ternyata menunjukkan tidak ada kecurangan, maka kata Habib Rizieq rakyat siap menerimanya.
"Tapi kalau ada kecurangan tindak. Kalau memang ada kecurangannya TSM, Terstruktur, Sistematis, dan Masif, maka Presiden mesti dilengserkan. Harus dilengserkan. MK KPU, Bawaslu bubarkan semua," tegasnya.
Oleh karena itu, Habib Rizieq mengajak rakyat untuk mendukung hak angket DPR. Karena menurutnya, hak angket memiliki kekuatan politik yang sangat besar.
"Mudah-mudahan kalau (hak) angket digelar, akan ada hasil yang terbaik, Amin. Angket itu kekuatan politiknya besar. Dia bisa menjadi salah satu proses pelengseran seorang Presiden. Dia bisa membubarkan lembaga-lembaga yang mengkhianati rakyat," tuturnya.
"Instansi-instansi yang mengkhianati rakyat bisa dibubarkan oleh DPR ya. Kekuatan DPR sangat besar, bahkan kalau nanti terbukti ada paslon yang melakukan kecurangan secara TSM tadi, itu bisa didiskualifikasi. Dia (pelanggar) enggak boleh ikut lagi Pilpres," tambahnya.
Menurut Habib Rizieq hak angket DPR adalah solusi, dalam menyelesakan masalah adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Maka itu pesan saya kepada rekan-rekan kita semua yang ada di DPR RI, saudara-saudara kita ayolah segera bekerja jangan ditunda-tunda. Karena penundaan-penundaan ini sangat berbahaya, semakin hari semakin panas. Semakin hari demo juga semakin besar, semakin hari akan menjadi sebab terjadinya bentrokan, keributan, apalagi sekarang sudah mulai ada yang berani ngerah-ngerahin preman," tuturnya.
Habib Rizieq menyinggung soal adanya preman-preman yang diturunkan, karena masalah adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024 ini.
"Ada preman dikerahin, mahasiswa dibubarin yeee, dipikir kita takut kali ya, preman bilang kita berani mati, eh gua berani matiin, bukan berani mati," kata Habib Rizieq dengan nada bercanda.
"Takut enggak sama preman?" katanya bertanya kepada jamaah Masjid An-Nur Petojo.
"Enggak!" jawab kompak jamaah.
Habib Rizieq kemudian mengatakan dirinya pernah melawan para preman bersama jamaah Masjid An-Nur Petojo di Ketapang dan Tambora.
"Kita bertempur. Preman-preman ngacak-ngacak Jakarta, turun laskar-laskar, santri-santri jamaah masjid. Terjadi pertempuran!" katanya.
"15 menit, 15 preman mati terkapar saudara-saudara. Begitu mati yang lain lari, iyeee berani mati! gua berani matiin!" tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengingatkan para preman di Jakarta untuk jangan macam-macam, terutama menyangkut Pemilu 2024 ini.
"Saya tanya ini semua, siap kompak? siap lawan preman? siap hantam preman? Takbir!" ujarnya kepada jamaah.
"Sekali lagi saya tanya semuanya siap bersatu? siap berjuang? Takbir! Allahu Akbar!" pungkasnya.
Berita ini dibuat berdasarkan isi potongan ceramah Habib Rizieq Syihab di Kanal YouTube Islamic Brotherhood Televion.
Sehingga belum ada konfirmasi secara langsung yang bersangkutan terkait konten ceramah tersebut di atas. (muu)