- istimewa - Istock photo
Polisi Bocorkan Motif Cinta Segita Menewaskan Wanita Cantik, Rencana Pembunuhan Dibahas 3 Kali
Jakarta, tvOnenews.com - Akhirnya, terungkap motif pembunuhan terhadap wanita cantik, Indriana Dewi Eka Saputri (24), yang merupakan korban dari kisah cinta segita berujung tragis.
Motif pembunuhan itu diungkap oleh Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan kepada awak media, Jumat (3/2/2024).
Diketahui, Indriana Dewi Eka Saputri (24) tewas karena ulah sepasang kekasih berinisial DP dan DA. Dan, ironinya, diketahui bahwa DA menjalin asmara dengan korban.
Namun, nyawa Indriana Dewi Eka Saputri (24)hilangkan bukan ditangan DP dan DA, melainkan oleh pembunuh bayaran DP dan DA, yang berinisial MR.
Bahkan lebih kejamnya lagi, kata Kombes Pol Surawan rencana pembunuhan ini dibahas tiga kali oleh para pelaku dengan melibatkan eksekutor inisial MR.
DP adalah yang meminta MR untuk melakukan pembunuhan terhadap korban. Jadi DA dan DP adalah sepasang kekasih, tetapi korban juga kekasih dari DA. Jadi empat orang ini memang saling kenal," ungkap Surawan usai olah TKP di Bogor, Jumat (1/3/2024).
Tak hanya itu saja, ia juga mengungkapkan, motif pembunuhan ini gegara asamara. Di mana DP begitu cemburu terhadap korban.
"Motif sementara karena cemburu, pelaku perempuan yang berinisial DP yang meminta untuk melakukan pembunuhan terhadap korban,” bebernya.
- Sebelum Dihabisi
Kembali ia menceritakan, sebelum korban dihabisi, ketiga pelaku mengajak korban jalan-jalan ke Bogor.
Korban yang tercatat sebagai warga Jakarta Timur dibunuh di kawasan Bukit Pelang, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Selasa (20/2/2024).
MR mengeksekusi korban dengan menjerat leher menggunakan sabuk, jasad korban kemudian dibawa keliling dari Bogor, ke Jakarta.
Saat di Jakarta para pelaku menginap dan membiarkan jasad di dalam mobil.
Keesokan harinya mereka melakukan perjalanan ke Cirebon, Kuningan, dan ke Banjar. Mobil sempat mogok di daerah Kuningan dan diderek ke bengkel.
Untuk mengelabui orang lain, mayat didudukan di jok belakang dan dipakai masker agar tampak seolah-olah sedang tidur.
Jasad korban kemudian dibawa hingga ke Kota Banjar.
"Mereka sempat ngopi di atas dan para pelaku mencari tempat yang nyaman untuk melakukan eksekusi, jadi mereka sengaja menghindari cctv dan sebagainya. Jadi memang terencana,” kata Surawan.
Jasad korban ditemukan tanpa identitas dibungkus selimut dalam kondisi sudah membusuk dengan tangan terikat, di tebing Tugu Batu Gajah Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan/Kota Banjar, Minggu (25/2). (aag)
Baca berita tvOnenews.com lainnya di Google News.