Gedung KPU RI.
Sumber :
  • Aldi Herlanda-tvOne

Suara PSI Melonjak di Sirekap, KPU RI: Formulir C Jadi Rujukan Utama

Minggu, 3 Maret 2024 - 23:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI angkat bicara soal lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).

Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan hal itu terjadi karena foto dokumen model C hasil plano menjadi sumber atau rujukan utamanya.

Menurutnya, model C plano tersebut merupakan data perolehan yang suara yang ditulis langsung oleh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

"Data perolehan suara yang terdapat dalam foto dokumen formulir Model C.Hasil Plano adalah sumber atau rujukan utamanya," katanya kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).

"Itu adalah data perolehan suara yang ditulis langsung oleh kpps (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang disaksikan langsung oleh saksi peserta pemilu dan pengawas TPS (tempat pemungutan suara) serta dipantau langsung oleh pemantau terdaftar," sambung dia.

Dirinya juga mengungkapkan, data yang dipublikasi di sirekap selalu disematkan foto formulir C hasil plano.

Maka dari itu, publik diminta tidak hanya membaca angka, namun juga turut memperhatikan formulir C yang diunggah dalam website.

"Kalau sekiranya data perolehan suara peserta pemilu yang ada tampilan Sirekap ini tidak sinkron dengan data perolehan suara yang ada di foto formulir model C hasil plano, maka itu akan disesuaikan dengan foto formulir model C hasil plano dan dalam hasil rekapitulasi secara berjenjang," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku faktor utama lonjakan suara PSI adalah kehadiran putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. 

"Saya pikir ada efek dari Mas Kaesang sebagai ketum," ujar dia.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.(aha/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral