- Dok tvOnenews.com
Dulu Cuma Pengusaha Pisang Goreng, Kini Kaesang Disebut Pemicu Besar Suara PSI yang Meledak Secara Nasional
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota fraksi Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta Simon Lamakadu menganggap adanya Kaesang Pangarep memberikan pengaruh naiknya suara partai secara nasional.
Faktor Kaesang sebagai anak muda yang aktif berkampanye menjelajahi hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Mas Kaesang itu juga memberi dampak signifikan untuk kenaikan suara PSI," kata anggota fraksi PSI DKI Simon Lamakadu kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Padahal waktunya singkat namun hal itu memberi ruang untuk PSI berkesempatan, bertumbuh, dan berkembang untuk mendapatkannya hati banyak orang.
Selain itu, tak luput faktor kerja keras yang juga turut mempengaruhi kenaikan jumlah suara.
Terlebih, pihak DPRD DKI selalu turun untuk menampung aspirasi warga sehingga turut menyumbang dalam perolehan suara PSI.
Dia menuturkan adanya kenaikan suara yang dialami PSI mengingat keseluruhan proses tahapan penghitungan suara dilakukan bertahap mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi.
Rekapitulasi suara sementara KPU menunjukkan PSI, partai yang saat ini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, memperoleh 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI per-Sabtu pukul 12.00 WIB.
Dalam periode waktu itu, suara yang terhitung mencapai 65,73 persen.
Dengan demikian, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen.
Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya, PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai wajar adanya penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.
Oleh karena itu, dia mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie dalam siaran resmi PSI di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).
Sementara, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik memastikan tidak ada penggelembungan terhadap jumlah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
”Tidak ada terjadi penggelembungan suara,” ujar Idham di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Dia mengungkapkan yang tidak akurat justru optical character recognition (OCR) atau teknologi yang mengekstrak teks dari gambar dalam membaca foto Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024.
"Di sini pentingnya peran serta aktif pengakses Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk menyampaikan telah terjadinya ketidakakuratan tersebut," katanya.
Data Sirekap merupakan alat bantu penghitungan suara sudah sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait data C.Hasil plano yang harus diakurasi.
Selain itu, hasil resmi perolehan suara peserta pemilu sudah berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang.
“Mulai dari Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten/Kota dan KPU provinsi dan pada akhirnya pada level KPU RI, rekapitulasi tingkat nasional,” tutur dia.
Adapun terkait mekanisme rekapitulasi penghitungan perolehan suara di PPK dilakukan dengan cara membuka kotak suara yang berisi formulir C.Hasil plano dan dibaca satu per satu.
Hasil pembacaan yang dilakukan oleh salah satu anggota PPK kemudian di-input dengan menggunakan file template formulir D.Hasil yang masih kosong. Kemudian, formulir hasil itu dikirim lewat Sirekap.
Namun, apabila ada gangguan maka dikirim melalui email atau link cloud.
Rekam jejak Kaesang
Diketahui, Kaesang dalam perjalanan kehidupan awalnya merambah ke dunia bisnis, baik yang dijalankannya sendiri maupun berkolaborasi.
Bisnis tersebut seperti Sang Pisang, misalnya. Bisnis pisang nugget dengan label Sang Pisang ini dirintis Kaesang bersama seorang pemuda bernama Ansari Kadir.
Bisnis tersebut ia mulai pada pertengahan 2017. Dengan patungan modal masing-masing Rp 15 juta, Kaesang membuka booth Sang Pisang pertama kali di ITC Cempaka Mas, Jakarta.
Kemudian bisnis Mangkok Ku. Restoran yang menyajikan menu rice bowl itu merupakan kolaborasi antara Kaesang dengan sang Kakak, Gibran Rakabuming Raka, dua orang chef, Arnold dan Randy Julius.
Lalu ada Ternak Kopi. Kedai kopi yang diberi nama "Ternak Kopi" itu pertama kali dibuka di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, pada April 2019.
Kedai kopi ini hanya berupa kontainer yang sudah dimodifikasi.
Selanjutnya, Kemripik. Bisnis cemilan ini dirintis Kaesang bersama Gibran. Terakhir, bisnis Madhang.id yang merupakan bisnis start up makanan.
Produk Madhang.id berupa aplikasi untuk memesan makanan yang diadopsi dari Singapura dan diterapkan di Indonesia.
Aplikasi tersebut bertujuan mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan menggerakkan para ibu-ibu rumah tangga.
Kini, setelah berkecimpung dalam dunia bisnis, Kaesang mengikuti jejak sang ayah dan Gibran yang terjun dalam dunia politik lewat PSI dengan nomor keanggotaan S317420230151515.(ant/lkf)