- ANTARA/Aris Wasita
Profil Adipati Mangkunegara, Sosok Anak Muda Usia 27 Tahun Digadang-gadang Gantikan Gibran Sebagai Wali Kota Solo
Jakarta, tvOnenews.com - Adipati Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre merespon isu dirinya diproyeksi menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Surakarta.
Bhre yang lahir pada 29 Maret 1997 ini mengaku belum ada pembicaraan terkait hal itu.
Meski demikian, dia mengaku telah bertemu dengan Gibran dan para relawannya di Pracima Tuin yang ada di kompleks dalam Pura Mangkunegaran belum lama ini.
"Belum ada pembicaraan yang seperti itu. Mengalir saja, kita lihat aja ke depannya," ucap Bhre saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024).
Dia juga tidak mau menjawab secara gamblang saat disinggung mengenai ketertarikannya untuk terjun di dunia politik.
"Ya kita lihatlah ke depannya bagaimana. Saya belum bisa bilang sekarang," katanya.
Mengenai sosok ideal pemimpin masa depan Solo, menurut dia masyarakat yang bisa menilai.
"Saya rasa itu bukan dari saya. Itu teman-teman semua yang punya pandangannya, apa yang terbaik untuk Kota Solo," ungkap dia.
Termasuk munculnya tren pemimpin muda, karena usia tidak menjadi faktor utama untuk bidang apa pun.
"Saya rasa usia bukan faktor utama untuk apa pun, kembali ke individu masing-masing," imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan pertemuan dirinya dengan Gibran dan para relawan, dikatakannya, karena kebetulan mereka sedang menggelar jamuan di Restoran Pracima Tuin.
"Itu acara mas Gibran dengan relawan, sekalian saya ketemu tamu-tamu. Kami banyak diskusi terkait kebudayaan dan peran Mangkunegaran terhadap masyarakat. Saya dapat banyak masukan bagus," tutur Bhre.
Sekedar Infoemasi, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dilahirkan pada 29 Maret 1997 dan merupakan putra kedua (bungsu) dari Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX dan Gusti Kangjeng Putri Mangkunegara IX.
Dari silsilah garis ibu, dia merupakan cucu dari Letnan Jenderal TNI (Purn.) Yogi Supardi yang merupakan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia Untuk Jepang Ke-10 (1987-1991), Pangdam XVI/Udayana (1972-1974), dan Sekjen Departemen Pertahanan dan keamanan (1983-1987).[2]