- ANTARA
Buntut Kasus Tewasnya Santri di Ponpes, Polres Lampung Selatan Periksa 11 Saksi
Sebelumnya Kepolisian Resor Polres Lampung Selatan, menyelidiki peristiwa kematian seorang pelajar yang diduga tewas akibat dikeroyok dan dianiaya di kawasan Pospes Miftahul Huda 606, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, pada Minggu dinihari.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, di Kalianda, Minggu, mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku serta motif pembunuhan tersebut.
"Masih dilidik, pagi tadi Tim Ident melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengambil keterangan dari para saksi," katanya.
Ia menjelaskan, pada Minggu (3/3/2024) sekira pukul 01.30 WIB di Area Pospes Miftahul huda 606 Dusun Banyumas Desa Agom, diduga telah terjadi tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban santri berinisial MF (16) dengan cara pada saat latihan kenaikan tingkat pada perguruan pencak silat PSHT.
"Penganiayaan dan pengeroyokan terjadi kekerasan fisik berupa pemukulan sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar dia.
Kemudian korban sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda dan pelapor melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lampung Selatan untuk ditindaklanjuti," ujarnya lagi. (ant/iwh)