- Istimewa
Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Secara Terstruktur, Sejumlah Tokoh Bentuk SPOT Tegaskan Sikap Oposisi Terhadap Pemerintah
Jakarta, tvOnenews.com - Spektrum Oposisi Terpimpin (SPOT) resmi dibentuk guna mengawal jalannya pemerintahan baru sesuai dengan cita-cita dan harapan rakyat usai perhelatan Pilpres 2024.
Koordinator SPOT, Faizal Assegaf mengatakan bahwa dibentuknya barisan oposisi terpimpin ini guna mencegah kondisi nasional saat ini yang makin krusial dan berpotensi menyulut situasi destruktif.
“SPOT menegaskan sikap politiknya untuk berada di luar kekuasaan negara dengan mengambil peran sebagai kelompok oposisi melalui jalur perjuangan intelektual, moralitas dan menolak segala bentuk perilaku politik anarkis,” kata Faizal dalam konferensi persnya, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Faizal menuturkan demokrasi yang seharusnya menjadi perekat dan memperkuat tujuan penguatan solidaritas nasional justru menjadi arena pertentangan sesama elemen bangsa yang dimotori parpol maupun tim capres-cawapres.
“Proses hingga pasca Pilpres 2024 meninggalkan jejak pertentangan serius antara partai politik, para kandidat capres-cawapres serta reaksi kemarahan dari berbagai kekuatan politik,” kata Faizal.
Oleh karenanya, hal tersebut menurut Faizal harus mendapatkan respon yang konstruktif serta pentingnya menghindari kebuntuan dalam berdemokrasi.
Agar proses pemilu tidak berujung menggiring rakyat yang berakibat pada ancaman pelemahan persatuan nasional. SPOT hadir dan mencoba melakukan terobosan.
Yakni mendorong pentingnya kesadaran kolektif seluruh elemen rakyat untuk bersatu mengawal proses pemilu yang jujur, adil dan transparan.
Lalu, mendukung penggunakan saluran konstitusi di DPR melalui Hak Angket untuk membuka secara terang dan sejujur-jujurnya tentang dugaan kecurangan Pemilu.
Dalam pembentukan SPOT ini turut dihadiri sejumlah aktivis senior, Ariadi Ahmad, Dr Ishak Rafick dan tokoh politik seperti Refly Harun. (raa)