- Istimewa
Warga Ciputat Geruduk Kediaman Terduga Dukun Santet, Polisi Dapat Kotak Pandora
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengkonfirmasi temuan dua pucuk senjata api (senpi) ilegal di kediaman H terduga dukun santet yang digerebek warga Ciputat , Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Temuan dua pucuk senpi ilegal dari kediaman terduga dukun santet itu dikonfirmasikan oleh Kasi Humas Polres Tangsel, AKP Wendi dalam keterangannya, Jakarta, Senin (4/3/2024).
"Terjadi tindak pidana kedapatan memiliki atau menyimpan senjata api tanpa izin," kata Wendi dalam keterangannya, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Tak hanya itu, bak kotak pandora polisi mendapati sejumlah kepemilikan barang ilegal pada kediaman terduga pelaku praktik perdukunan itu.
Pasalnya, polisi turut serta mendapati granat yang tersimpan dan dimiliki oleh terduga pelaku dukun santet itu.
"Selain itu ditemukan juga 2 buah magazen, 2 dus peluru kaliber 7 mm isi 41 butir, 1 dus peluru kaliber 9 mm isi 25 butir, 1 dus peluru kaliber 9 mm isi 19 butir, 1 buah granat nanas, 6 butir peluru revolver, 1 dus peluru kaliber 6,35 mm isi 18 butir," kata Wendi.
1 buah sarung senjata warna hijau, 1 buah holster warna hijau, 1 buah buku ijin senjata biasa warna biru, 1 buah peluru kaliber tidak diketahui, 1 buah peluru kecil kaliber tidak diketahui," sambungnya.
Adapun pihak kepolisian hingga menurunkan unit Gegana Polri dalam mengusut kepemilikan sejumlah senjata ilegal tersebut.
"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Ciputat Timur untuk pendalaman lebih lanjut," katanya.
Heboh, Warga Ciputat Gerebek Rumah Terduga Praktik Dukun Santet Ditemukan Foto Tertusuk Paku dan Penuh Coretan Merah
Jakarta, tvOnenews.com - Warga di Jalan Haji Saleh kawasan Kelurahan Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggerebek satu kediaman milik pria berinisial H yang diduga berprofesi sebagai dukun santet.
Aksi penggerebkan warga terhadap kediaman seorang pria yang diduga melakukan praktik perdukunan itu dikonfirmasikan oleh Agus selaku Ketua RW setempat.
Agus mengatakan aksi penggerebkan warga tersebut dilakukan pada Minggu (3/3/2024) sore hari.
"Iya betul penggerebekan (rumah terduga dukun santet)," kata Agus saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Agus menjelaskan dugaan warga semakin menguat terhadap lrai tersebut melakukan praltik perdukunan itu.
Pasalnya, warga mendapati sejumlah foto tercetak dalam rumah pria tersebut dengan ukuran bervariasi.
Anehnya, foto-foto tersebut penuh bekas tusukan benda hingga coretan tinta warna merah.
"Itu foto-foto tahun 2016. Itu warga juga bingung, jadi foto yang ada di dia itu dari mana itu foto. Fotonya itu dicoret semua muka, tubuh dan ditusuk pakai paku, ada juga sudah berbekas tusukannya banyak banget," katanya.
Saay dilakukan penggerebekan terduga pelaku praktik perdukunan mengakui aksinya yang menyimpan foto sejumlah warga dan menusuknya dengan paku.
Pengakuan itu didapati usai adanya mediasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian setempat antara warga dengan terduga pelaku.
"Terus buat pernyataan, Dia mengakui, terus suruh buat pernyataan bahwa tidak meresahkan masyarakat. Gitu," ucap Agus
"Makanya sama warga tadi disuruh di grebek di suruh buat pernyataan. Pernyataan bahwa dia tidak boleh melakukan lagi," sambungnya.
Di sisi lain, warga setempat mengaku pelaku sehari-hari tak terlihat memiliki prilaku yang patut dicurigai.
Hanya saja, pelaku didapati menyimpan sejumlah foto lawas warga dengan penuh coretan dan bekas tusukan paku. (raa)