- Istimewa
Respons Rabithah Alawiyah soal Kasus Viral Pemalsuan Web dan Sertifikat Palsu
Jakarta, tvOnenews.com - Organisasi Rabithah Alawiyah buka suara terkait kasus pemalsuan situs web dan sertifikat palsu yang mengatasnamakan dirinya.
Mewakili Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang telah menindaklanjuti laporannya atas kasus tersebut. Sehingga pelaku berinisial JMW bisa tertangkap.
Habib Taufiq menyampaikan terima kasih kepada Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri beserta tim.
"Atas nama organisasi Rabithah Alawiyah apresiasi Polri yang telah merespons cepat permasalahan yang sedang kami hadapi. Hal ini disampaikan ketika tim Ops NCS melakukan kunjungan silaturahmi Pemilu aman dan damai di kantor Rabithah Alawiyah di Tanjung Barat Jakarta Selatan," kata Ahmad Ramzy dalam keterangan tertulis, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, perbuatan pelaku plagiarisme web Rabithah Alawiyah untuk melakukan penipuan sudah sangat meresahkan organisasi dan juga masyarakat. Sebab, tersangka telah membuat nasab dan silsilah palsu keturunan Rasulullah SAW.
Rabithah Alawiyah juga berharap sinergisitas yang telah dibangun bersama Polri ini terus dapat terwujud untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami berharap sinergitas Polri dengan Rabithah Alawiyah terus dapat terwujud dalam menjaga keamanan dan kondusifitas negara. Karena pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa" tandasnya.
Sebelumnya, Polisi mengungkap sejauh ini ada enam orang yang menjadi korban situs palsu organisasi Rabithah Alawiyah buatan pria berinisial JMW (24).
Korban dijanjikan mendapatkan sertifikat habib yang seolah-olah didapat dari organisasi tersebut. Dari enam orang korban, pelaku meraup untung belasan juta rupiah.
Hal ini diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak.
"Sesuai BAP total keuntungan yang didapat oleh tersangka kurang lebih Rp18.500.000 dengan korban sebanyak 6 orang," kata Ade, Senin (4/3/2024).
Ade menambahkan, pihaknya masih mendalami adanya keterlibatan pihak lain terkait kasus ini.
Polisi tengah mencari tahu adakah yang membantu JMW. Maka dari itu, eks Kapolres Kota Solo ini belum mengungkap lebih jauh.
"Masih kita dalami potensi keterlibatan tersangka lainnya," kata Ade.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian berhasil menangkap pembuat situs palsu Rabithah Alawiyah. Pria berinisial JMW (24) itu memalsukan situs dengan iming-iming sertifikat daftar habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW.
"Membuat blog palsu, dan menjanjikan pembuatan sertifikat habib melalui jalur belakang," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangan resminya, Sabtu (2/3/2024).
Ade Safri mengatakan pihaknya menerima laporan soal situs resmi yang mengaku sebagai organisasi Rabithah Alawiyah. Laporan tersebut diterima kepolisian pada Desember 2023.
"Pada sekira bulan Desember 2023, korban mendapat informasi ada blogspot yang mengaku sebagai blogspot resmi milik organisasi Rabithah Alawiyah. Yang mana di dalam blogspot tersebut berisi tentang nasab semua habib yang sudah terdata di Rabithah Alawiyah," tandas Ade Safri.(rpi/lkf)