- tim tvOne
Ibu di Bekasi Diduga Bantai Anak Kandungnya Hingga Tewas, Polisi Periksa Dua Orang Saksi
Jakarta, tvOnenews.com - Bocah berusia 5 tahun dengan inisial A ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya kawasan Kelurahan Harapan Baru, Kota Bekasi pada Kamis (7/3/2024).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan bocah tersebut diduga merupakan korban aksi pembunuhan.
Sadisnya, aksi pembunuhan terhadap bocah berusia 5 tahun itu diduga dilakukan oleh ibu kandungnya.
"Korban 5 tahun 7 bulan. Terduga pelaku ibu kandungnya," kata Firdaus saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Firdaus mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap ibu kandungnya itu.
Tak hanya itu, kepolisian turut serta melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi lain yang diduga terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan itu.
"1 pelaku dan 2 saksi. Saksi lagi diperiksa," katanya.
Sadis Ibu di Bekasi Diduga Bantai Anak Kandungnya yang Masih Berusia 5 Tahun Hingga Tewas
Sadis bocah berusia 5 tahun inisial A ditemukan tewas bersimbah darah dengan penuh luka tusukan di kediamannya Kelurahan Harapan Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan bocah tersebut didapati merupakan korban aksi pembunuhan.
"Korban 5 tahun 7 bulan," kata Firdaus saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Firdaus menjelaskan terduga pelaku pembunuhan terhadap bocah 5 tahun itu merupakan ibu kandungnya sendiri.
Menurutnya saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap ibu dari bocah tersebut.
"Ibu korban terduga pelaku," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati mengungkap saat ini jasad korban tengah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum.
Pihaknya pun mengaku telah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara temuan jasad bocah berusia 5 tahun bersimbah darah tersebut.
"Sudah monitor tadi Dirkrimum sudah cek TKP. Penanganan penyelidikan, Dilanjut Polres Metro Bekasi Kota," katanya saat dihubungi terpisah. (raa)