- IST
Demo Tolak Hak Angket DPR, Massa GEMPAR: Partai Tak Siap Kalah dan Hanya Mau Menang
Lebih jauh, Ahmad menjelaskan bahwa Sirekap KPU merupakan aplikasi yang dibangun untuk memberikan akses kepada masyarakat agar bisa melakukan pengawasan proses penghitungan suara. Namun itu tidak dapat dijadikan sebagai hasil penghitungan suara Pemilu, penghitungan suara tetap mengacu pada hasil rekap manual yang dilakukan secara berjenjang dari tingkat TPS, Kecamatan dst.
"Sehingga tuntutan untuk melakukan audit Sirekap terkesan sia-sia dan hanya bagian dari penggiringan opini bahwa telah terjadi kecurangan Pemilu yang sejauh ini hanya sekedar isu dan masih sangat jauh serta sulit dibuktikan," tambahnya.
Selain itu, Ahmad kembali menegaskan fenomena kenaikan harga beras dan harga pangan saat ini adalah fenomena yang biasa terjadi menjelang bulan Ramadhan.
"Di sini, Pemerintah selalu berhasil mengendalikan kenaikan harga pangan dan mengendalikan inflasi setiap tahun menjelang bulan ramadhan maupun menjelang Idul Fitri," pungkasnya.
Disela-sela aksinya, para pendemo nampak membawa alat peraga berupa spanduk dan poster yang bertuliskan 'Audit Sirekap Hanya Upaya Provokasi dan Penggiringan Opini tentang Kecurangan Pemilu yang Nyatanya Sulit Dibuktikan, Tolak Hak Angket Karena hanya akan digunakan sebagai Alat untuk Bargaining Politik, Dukung KPU - Bawaslu Bekerja secara Independen tanpa intervensi dari pihak Manapun'.
Juga ada tulisan spanduk lainnya 'Mari bangun Kembali Persatuan untuk Kemajuan Bangsa Indonesia Kedepan, Pendukung 01, 02, 03 sama - sama Rakyat Indonesia, untuk apa saling serang?!, Mari kita Bangun Kembali Ukhuwah jelang Ramadhan untuk Kepentingan Bangsa Kedepan, dan Dukung upaya pemerintah untuk mengedalikan harga pangan menjelang bulan Ramadhan'. (ebs)