- Virna P. Setyorini-Antara
Buntut Pilot-Kopilot Batik Air Tidur saat Penerbangan, Anggota DPR Minta Rekomendasi KNKT Dilaksanakan Seluruh Maskapai
Jakarta, tvOnenews.com - Buntut pilot-kopilot Batik Air tertidur selama 28 menit saat penerbangan, Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta seluruh maskapai penerbangan di Tanah Air melaksanakan rekomendasi keselamatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Dia ingin seluruh maskapai melaksanakan rekomendasi keselamatan KNKT soal kelengkapan panduan dan prosedur lebih rinci untuk menilai kondisi pilot dalam melakukan penerbangan.
"Rekomendasi KNKT ini segera dilaksanakan tidak hanya oleh Batik Air, tetapi juga semua maskapai lainnya yang belum melengkapi panduan tersebut," kata Suryadi di Jakarta, Minggu (10/3/2024).
Suryadi juga meminta pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lebih aktif dalam memeriksa kelengkapan panduan yang ada di setiap maskapai sehingga tidak ada panduan-panduan penting yang terlewat diterapkan.
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Dok: Nur Imansyah-Antara
"Seandainya ada panduan penting yang belum diterapkan seharusnya ada sanksi yang diberikan kepada maskapai agar segera melengkapi semua panduan yang diperlukan agar peristiwa ini tidak terulang kembali," ujar dia.
Selain itu, Suryadi meminta pilot-kopilot dalam insiden penerbangan pesawat Airbus A320 maskapai Batik Air rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 itu ditindak tegas karena membahayakan keselamatan penumpang.
Penjelasan KNKT soal Pilot-Kopilot Batik Air Tidur saat Penerbangan
KNKT merilis masalah serius yang terjadi saat salah satu pesawat Batik Air terbang di udara dari Kendari menuju Jakarta.
Masalah serius ini berkaitan dengan kedua pilot dalam penerbangan itu yang tidak sengaja tertidur selama 28 menit hingga menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi.
Insiden tersebut terjadi pada 25 Januari 2024 dalam penerbangan dari Kendari ke Jakarta.
Penerbangan tersebut memiliki waktu blok selama 2 jam 35 menit hingga sampai tujuan sesuai dengan jadwal penerbangan Batik Air.
Manajemen Batik Air telah menonaktifkan atau membebastugaskan sementara pilot dalam penerbangan nomor ID-6723 rute Kendari ke Jakarta pada 25 Januari 2024 karena tertidur saat menerbangkan pesawat.
"Pada 26 Januari 2024 Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723 rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro di Jakarta, Sabtu (9/3/2024). (ant/nsi)