- ANTARA
Libur Lebaran 2024 Bakal Ada Diskon Tarif Tol, Menteri PUPR Pastikan BUJT Siap Terapkan Simulasinya
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan saat libur Lebaran 2024 bakal ada diskon tarif tol dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Insyaallah ada. Sebab, diskon itu untuk mengatur lalu lintas," kata Basuki di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Adapun, BUJT biasanya menyediakan diskon tarid tol selama periode tertentu, seperti liburan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Penerapan diskon tarif tol tersebut dilakukan untuk membantu kelancaran lalu lintas dan meringankan beban masyarakat selama perjalanan mudik.
Akan tetapi, penerapan diskon tersebut biasanya pada waktu-waktu tertentu.
Basuki mengatakan hingga saat ini belum ada BUJT yang mengajukan pemberlakuan diskon tarif tol.
Akan tetapi, dia memastikan diskon tetap akan diberlakukan pada momen Lebaran tahun ini.
Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat selama Idulfitri 2024 mencapai 193,6 juta orang.
Dalam siaran pers kementeriannya yang dirilis pada Selasa (12/3/2024), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan angka tersebut meningkat dibandingkan pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.
Dia mengatakan pemerintah akan menerapkan strategi komprehensif untuk mengatasi lonjakan pemudik, yang dikhawatirkan akan menyebabkan kemacetan di simpul dan ruas jalan.
Strategi ini akan berfokus pada tiga aspek utam, pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ucap Budi.
Perkiraan puncak arus mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.(ant/lpk)