- IST
Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Ibu Ngaku Nabi, Anaknya Dikira Dajjal
“Pada saat di ruang sel tahanan pelaku SNF ini membenturkan kepalanya berulang kali ke tembok sehingga tim penyidik membawa pelaku SNF ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di lakukan perawatan,” ucapnya.
Firdaus tidak dapat memastikan kondisi tersangka saat ini, namun menurut informasi yang didapat dari dokter yang menangani, perawatan di psikiater membutuhkan waktu kurang lebih 2 Minggu.
“Kalo kondisinya bisa ditanyakan langsung ke sana yang melakukan perawatan kami belum monitor sejauh ini dari pelaku SNF, tetapi keterangan dari dokter Heni perawatan di sana membutuhkan waktu kurang lebih 2 Minggu,” jelasnya.
Sebelumnya, Firdaus mengatakan, SNF (26) seorang ibu kandung yang membunuh anaknya AAMS (5) secara sadis didiagnosa alami gangguan kejiwaan skizofrenia atau gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi.
Temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan dari tim psikolog yang melibatkan melibatkan Komisi Perlidungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi dan Dinas Perlidungan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A).
“Hasil dari pemeriksaan terhadap pelaku, ini akibat dari adanya kalau dari hasil psikologi, pelaku ini terindikasi skizofrenia yang dialami pelaku yaitu dapat dijelaskan ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi,” terangnya, Jumat (8/3/2024).
Keanehan psikologi yang dialami oleh tersangka, kata Firdaus, sudah terjadi sejak 2 bulan terakhir. Hal itu diketuhui oleh suami tersangka yang merasakan perbedaan prilaku tersangka.