- Tangkapan layar YouTube
Ungkap Titik Terendah dari Pertanyaan soal Ketuhanan, Dian Sastro Beberkan Alasan Mantap Jadi Mualaf
Jakarta, tvOnenews.com - Aktris Dian Sastrowardoyo mengungkap keresahannya pada titik terendah, yang mana membawanya mantap pindah agama ke Islam atau mualaf.
Menurut dia, banyaknya pertanyaan dalam diri sendiri kerap mengarahkannya kepada Tuhan secara pemikiran filsafat.
Hal itu dikatakan Dian Sastro dalam tayangan YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (14/3/2024).
Awalnya, Dian Sastro mengaku tidak mengetahui alasannya pindah agama menjadi Islam.
"Nah, itu pertanyaannya enggak tahu ya gue tuh termasuk orang yang justru dengan cara pikir filsafat yang berlapis dan apa ya argumentatif banget gue tuh kayak malah diketemuinnya justru ke Tuhan," kata Dian Sastro dilansir, Senin (18/3/2024).
Dia menjelaskan yang membawanya ingin mengenal Tuhan melaui Islam ialah soal kebenaran tunggal.
Menurutnya, setelah mempelajari berbagai agama, Islam menjawab segala bentuk pertanyaan dalam dirinya sendiri.
Oleh karena itu, dia mengatakan itu bagian dari hidayah, sehingga memutuskan menjadi mualaf.
"Inti-intinya adalah kebenaran dan kebenaran tunggal itu adalah itu gitu loh. Jadi, gue tuh termasuk yang dikasih mungkin bahasanya itu Hidayah kali ya mungkin. Tapi, gue dikasih rezeki arahannya tuh ke situ," jelasnya.
Selain itu, dia menuturkan banyak pertanyaannya kerap dijawab secara logis.
Namun, dia menyatakan bahwa hal tersebut tidak mengarah ke intinya, yakni ketuhanan.
"Banyak banget teman-teman yang mungkin ada juga arahannya enggak ke sana, ada juga yang lebih ke logis, logis, logis akhirnya ke sains. Akhirnya lama-lama enggak nyambung gitu sama ketuhanan, tapi gue ternyata malah masuknya ketuhanan gitu," terangnya.
Kendati demikian, Dian Sastro mengatakan bahwa keputusannya memeluk Islam juga berangkat dari keresahan.
Dia menuturkan keresahan tersebut bisa menjadi titik terendah sebagai manusia.
"Itu, kan, lama-lama nanti keep spiritualis, dia akan masuk lebih dalam tuh dari agama itu, Cuman, kan, biasanya kita berangkat itu dari keresahan dulu. Jadi, keresahan-keresahaan titik lemah kita, titik terpuruk ada pernyataan soalnya masuk (ke Islam, red)," kata dia.(lpk)