Sumber :
- Istimewa
Menkumham Yassona Laoli Dukung Penuh Repatriasi Culture Heritage Milik Sultan HB II
Sabtu, 23 Maret 2024 - 02:39 WIB
"Begitu banyak manuskrip, artefak, serta benda sejarah yang masih berada di Inggris, dan belum dikembalikan ke Indonesia sebagaimana ketentuan hukum internasional,"kata Suharno.
"Manuskrip-manuskrip tersebut ditulis dengan aksara Jawa, dan merekam pengetahuan nusantara dari masa lalu untuk mengelola masa depan Aksara Jawa bersama aksara-aksara nusantara adalah kode kekuatan, dan pertahanan nusantara untuk mengelola linimasa keberlanjutan Tanah Air Indonesia, yang mana akan mempertegas identitas jati diri nasionalime pada generasi penerus bangsa," pungkasnya. (raa)