- tim tvOne - M Supyan Limpong
SPBU Jalan Juanda Bekasi Diduga Campur Air ke Pertalite, Puluhan Kendaraan Mogok
Bekasi, tvOnenews.com - Baru-baru ini, puluhan kendaraan di stasiun pengisian bahan umum (SPBU) Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, alami mati mesin atau mogok. pada Senin (25/3/2024) malam.
Hal ini diduga SPBU Jalan Juanda Bekasi campur ari ke dalam bahan bakar Pertalite yang dibeli pengendara.
Edi (57), salah satu pengemudi mobil Honda Jazz mengungkapkan, kendaraanya mengalami mati mesin setelah mengisi 10 liter Pertalite di SPBU tersebut.
Lanjut Edi jelaskan, kejadian itu baru diketahuinya setelah melanjutkan perjalanan beberapa ratus meter dari lokasi SPBU.
Saat ia mengecek kondisi mobilnya, dia mendapati tangki mobilnya yang baru saja diisi bercampur dengan air.
“Jadi pas saya belok arah ke Polres, lewat dikit kejaksaan udah ngedet dededetttt, mungkin bensin itu udah masuk bensin air ini,” kata Edi kepada wartawan, Senin (25/3/2024) malam.
Edi yang merasa dirugikan kemudian mendatangi kembali SPBU untuk meminta pertanggung jawaban.
Kepada Edi, pihak SPBU berjanji akan menanggung biaya perbaikan akibat dari kesalahannya itu.
“Kalau saya tanggung jawab. Jadi penyelesainnya nanti kalau sudah selesai dari bengkel kita datang ke beliau untuk pembayaran,” terang petugas SPBU-nya.
Namun ternyata, bukan hanya Edi yang merasakan hal tersebut, sejumlah pengendara lainnya juga mengalami mogok setelah mengisi bahan bakar di SPBU 34-17106.
Nur Khairul Nisa (26), salah satu pengendara motor mengaku, kendaraanya mengalami mogok beberapa saat setelah mengisi Pertalite.
Saat dia akan mendorong kendaraanya ke bengkel di dekat pom bensin tempat dia melalukan pengisian Pertalite, dia mendapati beberapa pemotor mengalami hal yang sama.
“Dan kebetulan mau motor saya mogok di situ (PMI) kebetulan motor saya bannya juga bannya lagi kempes, dan saya juga liat motor yang lain juga mogok,” ujar Nisa.
Nisa pun mengecek tangki motornya yang baru diisi Pertalite sebanyak 2 liter.
Mirisnya, tangki motor matiknya itu telah bercampur dengan air.
“Iya liat orang (pada mogok), ternyata sama pas dicek ternyata minyaknya tercampur dengan air jadi pada mogok,” ungkapnya.
Nisa mengaku telah menemui pihak SPBU untuk meminta pertanggung jawaban. Bahkan, kata Nisa, pihak SPBU akan menanggung seluruh biaya perbaikan yang dialaminya akibat kelalaiannya itu.
“Penyelesaian diganti sama pertamina, dicek terus dikuras dulu airnya, terus digantikan dengan minyak yang tidak ada airnya,” ucapnya.
“Untuk berapanya ke pihak pertamina aja sama bengkelnya, langsung soalnya saya enggak tau,” ucapnya lagi.
Hingga saat ini belum diketuhi secara pasti berapa jumlah kendaraan yang mogok akibat mengisi bahan bakar minyak bercampur air.
Bahkan, sampai berita ini terbit pihak SPBU belum berkomentar terkait peristiwa tersebut, padahal sudah dicoba konfirmasi dengan tim tvOnenews.com. (msl/aag)