- Viva
Tinggalkan Putrinya Liburan 10 Hari Sampai Meninggal, Kristel di Persidangan: Tuhan dan Putriku Telah Mengampuniku
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kabar seorang bayi 16 bulan meninggal dunia setelah ditinggal ibunya, Kristel berlibur selama 10 hari tanpa ada yang menemani.
Kabar itu viral dan mengundang kecaman dari netizen karena geram dengan apa yang dilakukan oleh Kristel.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di pertengahan tahun 2023. Kristel meninggalkan Jailyn selama 10 hari dan ditemukan tidak sadarkan diri pada 16 Juni 2023 lalu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kantor Sheriff Cuyahoga Country mengatakan bayi Jailyn meninggal di tempat kejadian bukan karena trauma.
Kronologi
Kristel kala itu sedang berlibur di Puerto Rico dan Detroit selama 10 hari, Nayi Jailyn ditinggal sendiri di rumah oleh Kristel tanpa makanan dan minuman.
Setelah pulang ke rumah, Kristel mendapati bayinya sudah terkapar di rumah. Ia lantas menghubungi pihak kepolisian karena menemukan sang anak dalam keadaan dehidrasi ekstrem.
Petugas pun lantas melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan menemukan tempat tidur yang mengenaskan.
Tempat tidur Jailyn ditemukan dengan kondisi kotor yang penuh dengan urine dan feses.
Selama pemeriksaan, Kristel akhirnya mengaku meninggalkan bayinya sendirian di rumah selama 10 hari.
Tak hanya ditemukan dengan kondisi dehidrasi, Jailyn juga ditemukan dengan berat badan yang turun secara signifikan.
Jailyn mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg dari sebelumnuy berbobot 5,8 kg.
Selama proses persidangan pun dipenuhi dengan kalimat haru dari Hakim Brendan Sheehan.
Ia mengungkapkan meninggalnya Jailyn bukanlah ketidaksengajaan sang ibu. Hakim menilai Kristel sebenarnya memi;iki kesempatan untuk menyelamatkan nyawa Jailyn.
"Anda meninggalkan bayi Anda ketakutan, sendirian tanpa perlindungan, menderita apa yang saya dengar adalah kematian paling mengerikan yang bisa dibayangkan, tanpa makanan, tanpa air, tanpa perlindungan," ujarnya.
Ahli patologi forensik, Elizabeth Mooney mengatakan bahwa anak-anak dapat mengalami kecemasan saat ditinggalkan oleh orangtuanya.
"Rasa sakit dan penderitaan yang dialami tak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin bahkan seminggu," ucapnya menahan tangis.
"Perasaan ditinggalkan berhari-hari, apalagi dengan rasa sakit karena kelaparan dan rasa haus yang ekstrem adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita," lanjutnya.
Pernyataan Kristel
Sebelum diputuskan bersalahm Kristel memberikan pernyataannya kepada penerjemah.
"Ada begitu banyak rasa sakit yang saya miliki, sehubungan dengan kehilangan bayi saya, Jailyn,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan rasa sakit kehilangan anaknya. Kristel juga tak membenarkan sikapnya. Ia mengaku depresi karena apa yang terjadi.
Meksipun demikian, Kristel mengatakan bahwa anaknya dan tuhan pasti mengampuninya.
“Saya sangat terluka tentang semua yang terjadi. Saya tak mencoba membenarkan tindakan saya, tetapi tak ada yang tahu betapa saya menderita dan apa yang saya alami."
"Setiap hari saya meminta ampun dari Tuhan dan dari putri saya, Jailyn. Saya adalah orang yang percaya pada Tuhan, dan saya menyadari hari ini bahwa kita semua terkadang tunduk pada musuh. Tuhan dan putriku telah mengampuniku," ungkapnya.
“Aku tahu bahwa tidak ada yang bisa membawa Jailyn kembali, dan tidak ada hari berlalu ketika aku tidak memikirkannya. Saya berdoa kepada Tuhan bahwa suatu hari saya akan melihatnya lagi,” sambungnya.