Ganjar Pranowo dan Mahfud MD..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Muhammad Bagas

Buka Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024, Ganjar: Kami Tolak Dibawa Mundur Kayak Sebelum Reformasi

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo sebagai pemohon atas gugatan hasil Pilpres 2024 memberikan pernyataan pembuka di sidang perdana sengketa Pilpres atau gugatan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hari ini.

Pidato Ganjar diawali dengan menyinggung soal perjuangan para pahlawan bangsa dalam kemerdekaan Indonesia, serta perjuangan rakyat untuk reformasi.

"Kami berada di sini dengannya sederhana, ialah mengingatkan orang-orang yang cepat lupa bahwa kita semua yang setia pada cita-cita reformasi," ucap Ganjar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

"Akan selalu mengingat pengorbanan mereka dan menghidupkan semangat mereka di hati kami," tambahnya.

Ganjar menyebut pihaknya menggugat segala bentuk kecurangan selama Pilpres 2024 berlangsung sampai pengumumannya.

Diketahui, salah satu gugatan yang dilayangkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 03 itu adalah penyalahgunaan kekuasaan untuk memenangkan paslon tertentu.

"Maka ini kami menggugat dan lebih dari sekedar kecurangan dalam setiap tahapan Pemilihan Presiden yang baru lalu," bebernya.

Ganjar pun menyinggung soal moral yang terjadi lantaran diduga adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh beberapa pihak serta instansi pemerintah.

"Yang mengejutkan bagi kita semua adalah benar-benar menghancurkan moral adalah menyalahgunakan kekuasaan," ujar dia.

Politikus PDIP itu mengatakan pemerintah memanfaatkan sumber daya negara untuk kepentingan politik pribadi.

"Saat pemerintah menggunakan segala sumber daya negara untuk endukung kandidat tertentu, saat aparat keamanan digunakan untuk membela kepentingan politik pribadi," jelasnya.

Ganjar menuturkan pihaknya akan terus menolak semua bentuk intimidasi dan penindasan yang dilakukan pemerintah.

"Kita menolak dibawa mundur ke masa sebelum reformasi. Kita menolak pengkhianatan terhadap semangat reformasi," tandasnya. (saa/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral