Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti memicu penyebab gejala DBD baru semakin mengerikan..
Sumber :
  • (Freepik/jcomp)

Gawat! Kasus DBD Meningkat Drastis, Gejala Baru Lebih Ngeri Ketimbang yang Lama, ini Ciri-cirinya!

Jumat, 29 Maret 2024 - 03:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Demam Berdarah (DBD) di Indonesia mendadak meningkat drastis. Banyak yang belum tahu terkait dengan gejala baru yang dialami bagi terkena DBD.

Pasalnya bila terkena DBD, banyak yang tidak merasakan kalau mereka sedang terkena penyakit berbahaya ini.

Hal ini yang membuat masyarakat Indonesia harus mengetahui perbedaan ciri-ciri gejala lama dan gejala baru penyakit DBD.

Biasanya penyebab adanya DBD dikarenakan peran dari nyamuk Aedes Aegypti yang wajib diwaspadai dan harus diketahui ciri-cirinya.

Seperti yang kita ketahui bersama, biasanya gejala umum yang dirasakan apabila terkena DBD seperti demam mendadak, bagian belakang bola mata yang sakit.

Kemudian, akibat dari DBD juga langsung merasakan sakit kepala yang luar biasa, otot sering terasa nyeri, termasuk juga pada bagian tulang sendi.

Ciri-ciri yang bisa dikenali juga bisa melihat munculnya bintik berwarna kemerahan pada bagian kulit yang diderita apabila terkena DBD.

Misalnya nyeri pada bagian otot di tangan. Otomatis warna kulit mendadak berubah warna merah berbentuk bintik sebagai tanda yang mudah dikenali.

Meskipun muncul bintik warna merah tetapi tidak merasakan gejala yang lain. Sebaiknya kamu harus tetap waspada agar dapat terhindar dari penyakit DBD.

Adanya perbedaan pada gejala lama dan baru langsung dituturkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian lantaran melihat berbagai penderita DBD memiliki ciri-ciri yang berbeda.

"Jadi gejala demam, dua tiga hari naik, turun sedikit, naik lagi. Jika flu, itu saat diberi paracetamol, istirahat yang cukup dan makan yang banyak, itu akan pulih," jelas Anhar saat di Balai Kota dikutip dari kanal resmi Provinsi Jabar, Selasa (26/3/2024).

Tetapi, saat ini Anhar mendadak dibuat penasaran terhadap berbagai gejala yang tidak kunjung sembuh dengan cara penanganan DBD pada umumnya.

"Nah, kalau DBD ini setelah dua-tiga hari, dia tidak membaik," herannya.

Sebab, Anhar menyadari bahwa bagi yang sedang menderita gejala demam tidak juga sembuh selama dua hari lebih atau cukup lama. Sebaiknya langsung cepat-cepat ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Bisa juga harus mengakses layanan kesehatan agar tidak semakin parah. Sebab dari gejala demam yang berkepanjangan akan membahayakan bagi penderita.

"Kalau sudah dua hari seperti itu baknya menunjukkan gejala demam dengan suhu naik turun naik harus waspada, dan langsung dibawa ke Puskesmas saja, jangan nunggu semakin parah," imbaunya kepada masyarakat.

Karena dalam pelayanan ke instansi kesehatan yang resmi akan menggunakan SOP yang ketat untuk terhindar dari DBD.

Perlu diketahui, jumlah kasus DBD yang terdata di Kota Bandung, Jumat (22/3/2024) sudah mencapai 2.098 penderita.

Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati, terutama saat mulai merasakan gejala-gejala yang tidak umumnya bak bukan seperti gejala DBD biasanya langsung akses layanan kesehatan untuk ke rumah sakit ataupun puskesmas terdekat. (hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
08:14
10:48
02:51
01:25
01:35
Viral