- istimewa - Antara
KOI: Akuatik Berpeluang Dapat Wildcard ke Olimpiade Paris
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan cabang olahraga akuatik berpeluang mendapatkan wildcard untuk ikut berlaga dalam ajang Olimpiade Paris 2024.
"Wildcard lain (selain cabang olahraga atletik) masih kami tunggu, salah satunya berpeluang kemungkinan dari akuatik," Kata Oktohari ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (29/3/2024).
KOI menyebutkan sudah ada dua atlet atletik yang mendapatkan wildcard (keikutsertaan dalam turnamen sesuai kebijakan penyelenggara) untuk tampil dalam Olimpiade Paris yaitu Lalu Muhammad Zohri untuk nomor lari 100 meter putra dan Odekta Naibaho untuk nomor lari maraton putri.
Oktohari mengatakan, kemungkinan jumlah atlet yang lolos akan bertambah karena cabang akuatik berpeluang mendapatkan wildcard.
"Proses kompetisi untuk kualifikasi masih jalan, selain akuatik, ada judo, menembak, juga masih jalan," Bebernya.
Oktohari mengatakan, proses kualifikasi masih akan berlangsung hingga bulan Juni 2024. Semua cabang olahraga yang mengikuti kualifikasi, kata dia, tentu memiliki strategi khusus karena telah menyaksikan langsung kompetitor-kompetitor mereka.
Ia mencontohkan seperti cabang olahraga panahan memiliki tantangan terbesar dari tim Korea. "Apa strategi kita untuk mengalahkan tim dari Korea, tentu strategi-strategi itu yang paling paham dari cabang olahraga," ujarnya.
KOI bersama Kemenpora akan membahas mengenai target perolehan medali pada Olimpiade Paris setelah semua cabang olahraga selesai menjalani kualifikasi.
Adapun, hingga saat ini, jumlah atlet yang dipastikan mengantongi tiket berlaga dalam kompetisi dalam Olimpiade Paris sebanyak sembilan orang yaitu atlet lari Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Nabaho, atlet panahan putra Arif Dwi Pangestu, panahan putri Diananda Choirunisa.
Selain itu, atlet senam artistik Rifda Irfanaluthfi, atlet menembak putra Fathur Gustafian, atlet panjat tebing putra Rahmad Adi Mulyono, atlet panjat tebing putri Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan peselancar putra Indonesia Rio Waida. (ant/aag)