- Tim tvOne/Julio Trisaputra
Gibran Kenang Setahun Piala Dunia U-20 Batal, Netizen Singgung 16 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Tepat setahun lalu mimpi Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 berubah menjadi kenangan kelam setelah FIFA resmi mencopot Indonesia sebagai tuan rumah, menyusul gelombang penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel.
Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka ikut memeringati setahun dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Tahun kemarin kita kehilangan kesempatan. Tapi ini tak akan patahkan semangat kita..." katanya di akun X, Sabtu (30/3/2024).
Postingan Gibran tentu menimbulkan tanda tanya terkait sedang menyindir siapa oleh netizen.
"lupakan jengger, maju terus sepakbola Indonesia. menyala mas wapres," kata netizen.
"masak teroooosss," kata netizen lain.
"Tepatnya: tahun kemarin kita dihilangkan kesempatannya oleh manusia2 bodoh berkedok alasan konstitusi. Pecinta bola membalasnya, beri dia U16%' kata netizen lain.
Sebelumnya, penolakan datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Saat itu Ganjar sempat bersikap kontroversial dengan menolak Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang berbuntut pada pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia.
Penolakan Ganjar Pranowo terhadap kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia berbuntut pada pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gelombang kekecewaan pun menerpa salah satu sosok yang rutin menempati posisi tiga besar dalam berbagai hasil survei calon presiden.
Keputusan FIFA untuk mencabut izin Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menandai akhir dari ambisi Indonesia untuk menjadi tuan rumah kompetisi olahraga kelas dunia.
Meskipun Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mengidentifikasi penyelenggaraan turnamen ini sebagai peluang untuk memperluas daya tarik global Indonesia, namun penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel membuat FIFA akhirnya memutuskan untuk mencabut izin tuan rumah tersebut.
“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen yang saat ini tidak berubah,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di situsnya.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan upaya terakhir untuk melobi FIFA, dengan Ketua PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha pada Rabu 29 Maret 2023.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan FIFA memutuskan untuk mencabut izin Indonesia sebagai tuan rumah turnamen remaja tersebut.
Meskipun FIFA tidak secara langsung menyebutkan perlawanan baru-baru ini terhadap keikutsertaan Israel sebagai alasan pencabutan tersebut, namun seruan untuk melarang Israel berkompetisi di tanah Indonesia telah mendapat perhatian luas, terutama setelah dukungan dari beberapa politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Keputusan FIFA tersebut tidak hanya mengecewakan para penggemar sepak bola di seluruh negeri, tetapi juga menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat. Banyak yang menggambarkan keputusan ini sebagai pembatalan peluang bersejarah bagi Indonesia dan keputusan yang merugikan banyak pihak. (ebs)