- Istimewa
Penjelasan Panglima TNI soal Amunisi Kedaluwarsa yang Jadi Penyebab Kebakaran Gudang Peluru di Bogor
"Karena kita masih tahap pemeriksaan, verifikasi tingkat pusat, nanti apabila sudah diputuskan oleh Pangdam Jaya baru didisposal. Karena kita sedang menunggu tahap tahap tadi itu. Tetapi sebelum waktu disposal sudah meledak. Karena sensitif amunisi tersebut," jelas Agus.
"Jadi makanya Kodam Jaya ada beberapa satuan, dari satuan-satuan, tersebut munisi yang SOP-nya yang sudah expired itu dikembalikan ke Kodam Paldam Jaya ini dikumpulkan untuk diperiksa lagi, diverifikasi, ada langkah-langkah itu sampai dengan akhirnya didisposal. Disposal itu kita punya tempat," bebernya.
Agar kejadian ledakan gudang amunisi ini tak terulang lagi, Panglima TNI mengatakan akan mengupayakan proses pemeriksaan dan verifikasi amunisi kedaluwarsa agar dipercepat.
"Ya kita akan secepatnya apabila itu sudah terkumpul akan secepatnya diperiksa dan didisposal," ujarnya.
Dia menambahkan terkait pemicu ledakan ia mengatakan munisi yang sudah kedaluarsa cenderung sensitif dan labil.
"Munisi jenis ini kena gesekan atau kena panas saja bisa meledak. Kita sudah menggudangkan munisi tersebut di dalam bunker yang berada di bawah tanah dan di sekitaran lokasi bunker sudah kita buatkan tanggul demi keamanan," tuturnya.