- tvOnenews.com/M Supyan Limpong
PSI Tanggapi Heboh Spanduk Dukungan Kepada Kaesang Jadi Wali Kota di Bekasi, Sebut Nama Gibran Rakabuming Raka
Bekasi, tvOnenews.com - Spanduk dukungan kepada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon Wali Kota Bekasi beredar di sejumlah jalan Kota Bekasi.
Pantauan tvOnenews.com, spanduk dukungan kepada Kaesang itu terpasang di jalan Jendral Sudirman, Bekasi Selatan.
Spanduk berukuran 3 X 1,5 meter itu bertuliskan ‘Kami Mendukung Kaesang Menjadi Walikota Bekasi’.
Di bagian bawah spanduk dukungan terhadap Kaesang itu terdapat keterangan relawan yang memasang spanduk, yaitu Relawan Pro Pa-Gi Menuju Indonesia Emas.
Dalam spanduk juga terpampang foto putra bungsu Presiden Jokowi itu mengenakan baju kemeja putih dan berpeci hitam.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati mengatakan, bahwa Kota Bekasi saat ini membutuhkan pembimbing muda yang kreatif.
Melihat sosok Cawapres terpilih, Gibran Rakabuming, Tanti menilai Kota Bekasi tidak menutup kemungkin akan memiliki pemimpin seperti yang diinginkannya.
“Kita kan pengen pemimpin yang muda ya, kreatif. Melihat sosok cawapres seperti Mas Gibran itu kan sudah membuka peluang buat kita,” kata Tanti saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/4/2024).
DPD PSI Kota Bekasi, kata Tanti, akan mendukung sepenuhnya jika ketua umumnya itu memutuskan untuk maju di pilkada Kota Bekasi.
“Walaupun Ketum kami sendiri yang pasti harapan kita pemimpin di Kota Bekasi harus menjadi yang lebih baik untuk Bekasi ke depan,” ucapnya.
Tanti mengatakan, akan berkomunikasi dengan partai politik lainnya di Kota Bekasi untuk memudahkan langkah Kaesang maju dalam pemilihan kepala daerah Kota Bekasi yang akan berlangsung pada November mendatang.
“Kita masih lobby-lobby politik. Kan belum kita fix kan banget, karna masih ngomongin Pileg,” jelasnya.
Tanti berharap jika maju di Pilkada Bekasi, Kaesang bisa fokus untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Bekasi.
Selain itu, Tanti juga berharap, Kaesang bisa fokus memperbaiki pendidikan dan kesehatan di Kota Bekasi yang dia nilai saat ini masih kurang maksimal.
“Pendidikan kayak sekolah negeri masih banyak kurang. Kesehatan juga banyak yang ga mampu akhirnya berobat ke rumah sakit ditolak karena ga punya jaminan kesejatan,” tutupnya. (msl/dpi)