Stafsus Mendagri Hasibuan Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Lintas Etnis di Kota Medan.
Sumber :
  • Dok.Kemendagri

Stafsus Mendagri Hasibuan Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Lintas Etnis di Kota Medan

Selasa, 2 April 2024 - 17:08 WIB

Kemudian angka kemiskinan ekstrem di Sumut juga mengalami penurunan. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan ekstrem per Maret 2022 berada di angka 1,41 persen, sedangkan pada Maret 2023 0,78 persen. Penurunan ini menunjukkan tren positif yang diiringi dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari yang semula 72,71 pada 2022 menjadi 75,13 pada 2023.

“Peningkatan IPM menunjukkan adanya kemajuan dalam kualitas hidup dan pembangunan manusia. IPM yang tinggi menandakan adanya peningkatan dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan standar hidup,” ujarnya.

Di lain sisi, dirinya membeberkan sejumlah tantangan bagi pemimpin di Provinsi Sumut di masa mendatang. Hal itu seperti menjaga pertumbuhan ekonomi agar terus meningkat. Meski inflasi terkendali, fluktuasi harga yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat tetap harus diwaspadai. Kemudian, langkah penanganan kemiskinan hingga ke akar-akarnya supaya kemiskinan ekstrem dapat diturunkan harus terus diupayakan.

“Untuk itu, diperlukan seorang pemimpin yang mampu berpikir jauh ke depan, menghadapi dinamika perubahan yang semakin cepat, dan tetap menjaga keberpihakan kepada rakyat, menjaga transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang harus dijunjung tinggi dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dukungan dari berbagai pihak mengalir kepada Hasibuan agar maju menjadi pemimpin di tanah kelahirannya. Dukungan ini seperti yang disampaikan Eks Kasahli KSAD Mayjen TNI Felix Hutabarat. Dirinya mendukung Hasibuan menjadi pemimpin di Kota Medan. “Dan yakin dengan pengalamannya di jajaran kepolisian dan terakhir jadi guru besar akan mampu mewujudkan Kota Medan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kamal B Siregar selaku tokoh masyarakat Tabagsel sekaligus ahli bedah juga menyampaikan dukungannya kepada Hasibuan. “Saya tahu persis kinerja Prof. Dr. Hoiruddin Hasibuan. Beliau pernah tugas di Papua, Maluku, hingga di Sumut. Saya sendiri 34 tahun di Bali, dan merasa tak bisa jauh dari kampung halaman saya di Tabagsel,” katanya.

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
04:05
Viral