- antara
Gunung Salak Endah Batasi Pengunjung Maksimal 25 Persen Saat Libur Pergantian Tahun
Bogor, Jawa Barat - Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung saat Natal dan jelang tahun baru 2022, pengelola kawasan Gunung Salak Endah (GSE) di Kabupaten Bogor mengharuskan pengunjung membarcode aplikasi PeduliLindungi yang disiapkan petugas di pintu masuk gerbang.
Sejumlah petugas juga disiagakan di pintu masuk Lokapurna GSE memeriksa para pengunjung baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar Kabupaten Bogor. Petugas memeriksa suhu tubuh dengan alat thermometer gun, selain itu pengunjung diarahkan untuk membarcode aplikasi PeduliLindungi yang telah disediakan.
"Kami siapkan barcode peduli lindungi dan melakukan pembatasan pengunjung maksimalnya 25 persen, kalau pengunjung tidak bisa membarcode akan kami putar balikan kembali," kata Pengelola Kawasan Wisata GSE Darul Dinar melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).
Darul menyampaikan, penerapan pemberlakuan dengan barcode aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan aturan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor. "Supaya pengelola objek wisata Gunung Salak Endah (GSE) sesuai dengan anjuran pemerintah," katanya.
Lebih lanjut Darul mengatakan, adanya peningkatan pengunjung yang memasuki kawasan GSE melalui pintu masuk gerbang Lokapurna tersebut sekitar 10 persen dibanding hari libur biasanya.
Daru menyebutkan Objek wisata yang disuguhkan di kawasan GSE ini diantaranya pemandian air panas, Air terjun atau curug-curug dan juga vila, tetapi untuk air terjun kita lakukan pembatasan para pengunjung, mungkin (pengunjung) hanya menikmati suasana kunjungan air saja. “Di setiap objek wisata kamu tetap menerapkan prokes yang ketat,” katanya.
Persiapan menjelang malam pergantian tahun 2022 kata Darul, pihaknya melibatkan semua untur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Tagana, Pramuka dan para relawan yang ada di wilayah Kecamatan Pamijahan dan Kabupaten Bogor. "Hal itu dilakukan dengan membuat persiapan-persiapan di beberapa titik jalur rawan khususnya, seperti tahun kemarin," katanya.
Sementara, salah satu wisatawan asal Jakarta, Listiyono mengaku, dirinya sangat mendukung adanya pemeriksaan di pintu masuk GSE oleh petugas setempat demi menekan penyebaran Covid-19. "Kalau untuk pemeriksaan yang dilakukan petugas memang sewajarnya yah, karena masih dimasa pandemi dan untuk menjaga para wisatawan juga," ucapnya.
Listiyono mengaku berlibur saat libur nataru memilih ke kawasan wisata alam karena saat ini pandemi masih ada apalagi covid 19 varian omicron saat ini terus bertambah.
“Memilih ke wisata alam di sini banyak objek wisatanya ada Curug, kolam renang mata air pengunungan dan juga ada camping ground liburan bareng anak anak mengenal anak pada alam juga karena di Jakarta setiap hari disuguhkan dengan kesibukan, jadi dengan liburan di alam terbuka menghilangkan penat dari hirup pikuk ibukota,” pungkasnya. (ant/ito)