Detik-Detik Saat Korban Handi Saputra (16) Akan Dibawa Masuk ke Dalam Mobil.
Sumber :
  • tim tvOne

Siapakah Kolonel P yang Diduga Penabrak Sejoli di Nagreg? Berikut Penelusuran Netizen

Sabtu, 25 Desember 2021 - 19:29 WIB

Jakarta - Salah satu dari tiga oknum TNI AD yang diduga terlibat dalam kasus tabrak lari yang menewaskan Handi Saputra (16 tahun) dan Salsabila (14 tahun) di Nagrek, Jawa Barat diketahui berpangkat Kolonel. Hingga kini belum diketahui siapakah Kolonel P yang dimaksud. 

Dari keterangan tertulis yang diterima oleh tim tvOnenews.com pada Jumat (24/12/2021), diketahui, tiga oknum TNI AD yang diduga terlibat adalah Kolonel Infanteri P (Korem Gorontalo, Kodam Merdeka) serta dua Kopral yang bertugas di Kodam Diponogoro, Semarang, Jawa Tengah yakni Kopral Dua DA dan Kopral Dua Ahmad.

"Kolonel Infanteri P (Korem Gorontalo, Kodam Merdeka) tengah jalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Menado," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/12/2021) Malam.

Berdasarkan informasi itulah publik kemudian mencari tahu siapakah Kolonel P yang bertugas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka.

Kemudian di media sosial beredar nama Kolonel Priyanto dan dikaitkan dengan Kolonel P oknum TNI AD yang diduga penabrak dua sejoli.

Lantas siapakah Kolonel Priyanto?

Berdasarkan penulusuran, Kolonel Priyanto merupakan Kepala Seksi Intelijen Korem 133 Nani Wartabone yang berlokasi Pulubala, Gorontalo. Dia juga pernah bertugas di Kodim Gunung Kidul dan Demak kodam Diponegoro.

Kolonel Priyanto dikabarkan juga pernah menjadi atasan Kopral Dua DA dan Kopral Dua Ahmad dari Kodim Demak, saat menjadi Inspektur Utama Umum Inspektorat (Irutum Itdam) Kodam Diponegoro. 


Kolonel Priyanto yang Dikaitkan dengan Tewasnya Sejoli Handi dan Salsabila (sumber: viva.co.id)

Saat kejadian, Priyanto dikabarkan baru membeli Isuzu Panther yang menjadi kendaraan penabrak sejoli Handi dan Salsabila.

Usai tabrak lari terjadi, sejoli Handi dan Salsabila dimasukkan ke dalam mobil yang dikabarkan baru dibeli oleh Kolonel Priyanto tersebut.

Namun kemudian dua remaja asal Garut, Jawa Barat itu dinyatakan hilang setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Rabu (8/12/2021) itu. 

Masyarakat melaporkan, Handi dan Salsabila diangkut oleh pemilik mobil yang menabrak mereka. Warga menuturkan, pelaku yang berbadan tegap dan berambut cepak itu menyampaikan akan membawa kedua korban ke rumah sakit. 

Keluarga mencoba mencari Handi dan Salsabila di sejumlah rumah sakit dan klinik, tetapi tidak menemukan keduanya.

Setelah lebih dari sepekan dinyatakan hilang, polisi pada Sabtu (18/12/2021) menyatakan dua remaja itu sudah ditemukan tetapi sudah tak bernyawa. Jasad Handi dan Salsabila ditemukan di Sungai Serayu di tempat terpisah, di wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (11/12/2021).

Setelah proses visum, polisi menemukan fakta bahwa Handi dibuang ke Sungai Serayu saat masih hidup. Sementara Salsabila, kemungkinan besar meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Handi Saputra Hidayatullah meninggal karena tenggelam.

Ketiga oknum anggota TNI AD itu diancam dengan pasar berlapis dan Jenderal TNI Andika Perkasa pun telah meminta mereka dipecat.

"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa juga telah menginstruksikan Penyidik TNI & TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk memberikan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer kepada 3 Oknum Anggota TNI AD tersebut," ujar Kapuspen TNI.(act/viva/put)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:12
01:42
08:26
02:22
03:19
05:01
Viral