Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memimpin rapat koordinasi terkait dukungan sarana produksi serta alat dan mesin pertanian di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Sumber :
  • Muzdaffar Fauzan-Antara

Andi Amran Sulaiman Minta Transparansi Pengadaan Alat dan Bahan Produksi Pertanian di Lingkungan Kementan, Ada Calo Orang Dalam?

Rabu, 3 April 2024 - 13:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan imbauan kepada para pihak terkait untuk melakukan transparansi dalam proses pengadaan alat dan bahan produksi lingkungan Kementerian Pertanian.

Hal itu disampaikan Andi Amran Sulaiman dalam rapat koordinasi dukungan sarana produksi serta alat dan mesin pertanian (alsintan) di Jakarta, Rabu (3/4/2024) yang juga dihadiri para pengusaha mitra Kementan.

Menteri Andi Amran Sulaiman meminta para pengusaha yang menjadi mitra Kementan melaporkan secara langsung bila pernah dimintai komisi (fee) atau dijanjikan proyek oleh oknum di lingkungan atau di luar kementerian.

"Tulis (nama oknum) di kertas, berikan ke saya sekarang. Hambatannya apa, kalau ada calo, tulis namanya," ujar Andi Amran.

Mentan menegaskan hal bahwa pihaknya ingin mewujudkan ekosistem bisnis yang sehat di sektor pertanian, sehingga secara bisa memberikan keuntungan bagi perekonomian negara secara langsung.

Amran juga menyampaikan bahwa para pengusaha menjadi salah satu penentu akselerasi produksi pertanian di Tanah Air.

Maka, sudah sewajarnya jajaran di Kementan melayani para pengusaha dengan baik, aman, dan sesuai aturan.

"Karena mereka (pengusaha) salah satu penentu akselerasi produksi pertanian, beliau penentu. Oleh karena itu, kita harus kolaborasi dalam arti positif jangan main-main, jangan ada calo," ujar Andi Arman dengan tegas.

Mentan juga tidak akan segan-segan untuk menindak jajaran di Kementan dan mitra apabila kedapatan memainkan proses pengadaan di sektor pertanian.

"Kalau saya sudah dapat orangnya, kalau orang dalam, pasti diberi sanksi berat, orang luar, kita tutup akses dan serahkan ke penegak hukum. Kalau pengusahanya main-main kami blacklist," ujarnya saat ditemui setelah acara. (ant/rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral