Jend. Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI, Agus Subiyanto cek pasukan Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Info Mudik, TNI Terjunkan 67.945 Prajurit untuk Pengamanan Mudik Lebaran 2024

Rabu, 3 April 2024 - 16:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 67.945 prajurit untuk memberikan kenyamanan masyarakat pada arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, hal ini untuk memberikan keamanan selama arus mudik dan balik.

"TNI menyiapkan 67.945 personel dalam perbantuan kepada Polri untuk pengamanan mudik lebaran," katanya di Monas, Rabu (3/4/2024).

Agus menjelaskan, operasi ketupat yang akan dimulai pada 4 April 2024.

TNI akan menyebar seluruh anggota ke berbagai sarana umum seperti Bandara, Pelabuhan hingga terminal.

TNI akan membantu di pusat keramaian, tempat ibadah, bandara, pelabuhan, penyeberangan laut, terminal bus, stasiun kereta api, tempat peristirahatan mudik, mal, pasar, tempat rekreasi dan sarana umum lainnya.

Kemudian, TNI juga menurunkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dalam melakukan pengamanan mudik lebaran.

"Angkutan Laut, KRI jenis LPD (Landing Platform Dock) dan kapal ADRI. Angkatan Udara pesawat C130 Hercules, Angkatan Darat armada bus dan truk di satuan TNI. Kemudian, helikopter TNI untuk mengevakuasi medis darurat. Mobil derek di satuan-satuan peralatan TNI untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan lalin," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meyatakan bakal melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan kepadatan kendaraan pada mudik lebaran.

Rekasaya lalin yang dimaksud meliputi Oneway, Contraflow dan sistem ganjil genap.

Listyo juga memerintahkan seluruh jajarannya untuk menerapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi.

"Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya. Terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi," katanya.(aha/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral