- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Di Depan Hakim MK, Airlangga Beberkan Alasan Produksi Beras Turun pada 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menjelaskan alasan terkait produksi beras turun di tahun 2024.
Pernyataan perihal produksi beras turun diungkapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menjadi saksi dalam sidang Sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Airlangga menjelaskan bantuan sosial (bansos) biasanya dibagikan beberapa periode sekaligus atau digabung dalam satu kali penyaluran.
Biasanya ada per tiga bulan atau, berjangka waktu selama satu tahun lebih.
"Sebagai contoh bantuan sosial reguler seperti PKH disalurkan per 3 bulan, 1 tahun 4 kali penyaluran," kata Airlangga di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Dia pun mengatakan bahwa produksi beras di 2024 lantaran adanya El Nino yang terjadi sampai Februari 2024 kemarin.
Acuan tersebut berdasarkan pada laporan dari BMKG beserta lembaga pusat iklim dunia imbas diprediksikan El Nino akan memiliki dampak terhadap produksi beran turun.
"Ketua Majelis Hakim dan anggota Majelis Hakim, BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi El Nino terus bertahan hingga periode Desember 2023 bahkan Januari-Februari 2024," jelas Airlangga.
"Nah ini berdapmak terhadap penurunan produksi beras," tambahnya.
Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan produksi beras mulai Juli 2023 hingga Februari 2024 menurun sebesar 5,88 juta ton.
"Pada saat bersamaan terjadi kenaikan harga beras dunia, di mana harga beras Thailand itu mencapai 624 dollar per ton atau naik 28 persen," jelasnya.
Hal ini membuat Indonesia harus bersabar terkait produksi beras yang akan kembali melonjak tinggi. Sampai menunggu El Nino benar-benar hilang. (saa/hap)