Tak Hanya Bisa Telepon Allah, Jamaah Aolia sudah Rayakan Lebaran, Ini Fakta-faktanya.
Sumber :
  • istimewa

Tak Hanya Bisa Telepon Allah, Jamaah Aolia sudah Rayakan Lebaran, Ini Fakta-faktanya

Sabtu, 6 April 2024 - 18:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tak hanya viral pengakuan seorang kakek yang merupakan dedengkot Jamaah Aolia bisa telepon Allah SWT saja. 

Namun, jamaah Aolia ini juga viral karena sudah sholat Idul Fitri duluan pada Jumat, 5 April 2024 lalu. 

Di mana diketahui, baru-baru ini, pemimpin jamaah Aolia ini sempat mengucap jika ia telepon Allah SWT soal Idul Fitri lebih dahulu. 

Lantas bagaimana fakta-faktanya?

Pertama, Berdiri tahun 1983

Diketahui bahwa jamaah Aolia berdiri sejak tahun 1983. Jamaah Aolia ini sudah tersebar di wilayah Jateng dan DIY. 

Putra ketiga pengasuh jamaah Aolia yakni Musa Assiqbillah mengungkap jika jamaah Aolia bukanlah organisasi, tetapi jamaah tersebut menganut aliran Ahli Sunah Wal Jamaah.

Kedua, Pemimpin jamaah Aolia

HK Ibnu Hajar Pranolo alias Mbah Benu adalah pemimpin jamaah Aolia. 

Ia memiliki nama asli Ibnu Hajar Gagak Pranowo. Dari informasi yang didapat, Mbah Benu merupakan keturunan dari tokoh berpengaruh di Jawa Tengah.

Menurut putra Mbah Benu, ayahnya memperoleh keilmuannya secara laduni yang turun tiba-tiba lewat bimbingan para mursyid atau guru lainnya seperti Gus Jogo Rekso di Muntilan, Syech Jumadil Kubro yang dimakamkan di Gunung Turgi dan Sunan Pandanaran di Jawa Tengah.

Ketiga, Ajaran yang dianut jamaah Aolia

Kabarnya, ajaran Islam yang diajarkan menjadi dua yakni ilmu kasbi dan ilmu laduni. 

Ilmu kasbi diperoleh manusia dari usaha melalui belajar dan melakukan percobaan, sementara ilmu laduni bersifat rahasia dan diturunkan secara langsung dari Allah ke dalam hati seseorang.


Keempat, Tersebar di 10 titik

Jamaah Aolia ini tersebar di berbagai daerah seperti di Jawa Tengah dan DIY. Untuk di DIY, kebanyakan berpusat di Gunungkidul khususnya wilayah Panggang.

Kelima, Masjid hadap ke Selatan

Masjid yang digunakan jamaah Aolia berada di tepi pantai Ngobaran, Gunungkidul. Masjid ini tempat imamnya menghadap ke Selatan, tepatnya ke arah laut lepas.

Dari penuturan warga sekitar, posisi itu berkenaan dengan kisah Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir Majapahit. 

Meski tempat imamnya mengarah ke Selatan, umat muslim jamaah Aolia tetap menghadap ke kiblat.


Keenma, Alasan Idul Fitri lebih dulu

Pimpinan jamaah Aolia mengatakan, keputusannya untuk shalat Idul Fitri pada Jumat, 5 April 2024 karena mengaku sudah mendapatkan kontak batin dengan Allah SWT. 

Awalnya, ia mengaku sempat telepon dengan Allah SWT. Namun kemudian ia memberikan klarifikasi bahwa itu hanya sebagai perumpaan. 

Kata dia, itu perjalanan spiritualnya dengan Allah SWT. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
25:31
03:07
07:12
11:19
05:11
03:04
Viral