- Bayu Pratama-Antara
Kisah Pilu Korban Kecelakaan Tol Japek KM 58, Dijadwalkan Pulang ke Kampung Halaman untuk Jadi Wali Nikah Kakaknya, Pesan Ibu Korban Tak Sempat Dibalas: Sudah Sampai Mana?
Jakarta, tvOnenews.com - Beginilah kisah pilu Yuyun. Yuyun merupakan ibu dari Muhammad Nazaki atau Zaki. Zaki anak Yuyun menjadi salah satu korban kecelakaan Tol Jakarta Cikampek (Japek) KM 58 pada Senin (8/4/2024) lalu.
Di program Kabar Utama tvOne, Yuyun tidak kuasa menahan tangisnya. Anak yang sangat dirindukannya nyatanya tewas dalam insiden mengerikan tersebut.
Sambil menahan kucuran air mata, Yuyun mengatakan Zaki sudah memberi kabar padanya jika Lebaran nanti akan mudik ke kampung halaman. Zaki ingin merayakan Lebaran dengan keluarganya.
Kisah pilu korban kecelakaan Tol Japek KM 58. Dok: Awaludin-Antara
Selain merayakan Lebaran bersama-sama, Zaki juga dijadwalkan menjadi wali nikah kakak perempuannya yang digelar setelah Lebaran.
"Rencananya mau silaturahmi. Dia juga mau jadi wali nikah untuk kakaknya yang mau nikah. Soalnya bapaknya sudah enggak ada," kata Yuyun.
Tidak terlintas sedikitpun di kepala Yuyun kalau Zaki akan menjadi korban kecelakaan. Dia benar-benar tidak menyangka hal ini terjadi pada anaknya.
Pasalnya, Zaki mulanya hendak pergi mudik dengan menggunakan sepeda motor.
“Ini pertama kali dia pulang menggunakan mobil travel,” ujar Yuyun.
Yuyun sempat berkomunikasi dengan Zaki sebelum kejadian ini. Zaki memberi kabar kalau dia akan pulang menggunakan sepeda motor.
"’Ma, Aa mau pulang malam Senin’. ‘Iya A. Terus Aa naik apa?’. ‘Aa mau naik travel, tapi travelnya sudah penuh’, katanya. ‘Enggak mau kalau penuh. Nanti aja pakai motor’, katanya," kisah Yuyun.
Selepas percakapan itu, Yuyun tak lagi tahu kabar sang anak. Yuyun cemas hingga terus membombardir HP Zaki dengan WhatsApp hingga telepon. Namun, Zaki tetap tidak bisa dihubungi.
Kecemasan Yuyun berubah menjadi kepanikan. Pasalnya, hingga siang hari masih belum ada balasan dari Zaki.
"Habis itu saya WA, ‘Aa sampai mana?’. Tapi HP-nya sudah enggak aktif. Ditelepon juga enggak aktif. ‘Ke mana si Aa Ya Allah? Ini ada apa?’. Saya bilang gitu," tutur Yuyun.
Tak lama kemudian, Yuyun didatangi oleh perwakilan pihak travel. Mereka meminta data diri Zaki dan mengajak Yuyun ke kantor.
"’Ini rumah Zaki? Minta KK’, katanya. ‘Untuk apa? Kan Zaki di perjalanan’. ‘Iya ini mobilnya bermasalah katanya’. Enggak bilang kecelakaan. Cuma bilang mobilnya bermasalah,” kisah Yuyun.
Sesampainya di kantor, tubuh Yuyun langsung lemas begitu tahu Zaki telah tiada. Dia mengaku hanya bisa pasrah menerima takdir yang ditetapkan Sang Khalik.
"Pas sudah tahu gitu katanya mobilnya kebakaran. Baru saya (tahu) Zaki sudah meninggal. Ya sudah saya pasrah saja. Ini sudah takdir Allah. Mungkin ini sudah jalan yang terbaik buat Zaki,” pungkas dia. (viva.co.id/nsi)