- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
TNI Beberkan Penyebab OPM Tembak Danramil 1703/04 Aradide Hingga Tewas
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi membeberkan alasan Organisasi Papua Merdeka (OPM) tembak Danramil 1703/04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sokolray.
Kristomei menjelaskan, bahwa Danramil dikenal memiliki kedekatan yang sangat baik dengan masyarakat yang ada di wilayahnya.
Bahkan sambungnya, Danramil 1703-4 juga sebagai pelopor dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Karena ini kan fokus dari TNI Angkatan Darat, fokus dari TNI adalah di bidang teritorial untuk mempercepat pembangunan di wilayah Papua seperti yang tertera Inpres nomor 9 tahun 2020 tentang percepatan, pembangunan atau kesejahteraan di Papua," katanya Sabtu (13/4/2024).
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi kemarahan dari OPM dan menembak Letda Inf Oktovianus Sokolray. Sebab, kata Kristomei, mereka tak ingin melihat masyarakat Papua maju yang berimbas pada kecintaannya terhadap NKRI.
"Karena mereka tidak ingin bahwa masyarakat Papua maju, tidak ingin masyarakat Papua pintar dan dia ingin bahwa masyarakat tidak mencintai NKRI," jelasnya.
Disisi lain, dirinya menyebut bahwa selama ini TNI juga ditugaskan untuk menjadi guru dan pelayan kesehatan pengganti bagi anak anak serta masyarakat yang berada dipedalaman Papua.
Hal tersebut dilakukan karena para guru dan tenaga kesehatan tak ingin ditugaskan ditempat yang akan mengancam nyawa mereka sendiri akibat teror yang dilakukan oleh OPM.
"Karena banyak guru yang diteror kemudian banyak tenaga kesehatan juga yang diperkosa, dibunuh hingga tidak mau bertugas di tempat tempat seperti itu, sehingga, prajurit TNI yang memang bertugas menggantikan posisi mereka," tandasnya.
TNI Kejar OPM yang Tewaskan Danramil 04 Aradide
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengaku TNI tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan terhadap Danramil 1703-4/Aradide Letda Inf Oktovianus Sokolray oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kita masih terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri yang ada di lapangan untuk terus menjajaki melakukan pengejaran terhadap pelaku pelaku," katanya, Sabtu (13/4/2024).
Hingga kini, ucap Kristomei, para anggota yang bertugas di lapangan masih terus bekerja termasuk mendengar informasi dari masyarakat untuk dapat menangkap para pelaku tersebut.
"Yang jelas kita akan berusaha untuk merangkak dan memproses hukum pelaku penembakan Letnan Dua Infanteri Oktovianus Sokolray," ucapnya.
Sebelumnya, Danramil 1703/04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sokolray tewas ditembak kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Danramil 04 Aradide ditemukan meninggal di ruas Jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengungkapkan bahwa TNI sangat mengecam apa yang dilakukan oleh anggota OPM tersebut.
Sebab, lanjutnya, Letda Inf Oktovianus Sokolray tewas secara mengenaskan dengan mengalami luka tembakan dan diparang pada bagian kepala dan tangan.
"Kami TNI berduka atas gugurnya prajurit TNI Letda Inf Oktovianus Sokolray Danramil 1703-04/Aradide karena diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM. Secara keji pascaditembak kemudian diparang di bagian kepala dan tangan," ungkap Nugraha dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (12/4/2024). (aha/nsi/aha)