- VIVA.co.id
Kisah Pilu 249 Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Ternyata Gaji Belum Dibayar Sejak Januari 2024
Manggarai, tvOnenews.com - Kasus sebanyak 249 tenaga kesehatan (nakes) di Manggarai dipecat menuai banyak perhatian, salah satunya dari DPRD setempat.
Sebelum dipecat, 249 nakes menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Manggarai untuk menyampaikan keluh kesahnya.
Di dalam RDP bersama DRPD Manggarai tersebut, para nakes termasuk 249 orang yang dipecat mengungkapkan belum diberi gaji sejak Januari 2024.
Selain itu, gaji sebagai nakes selama ini hanya sebesar Rp600 ribu per bulan. Bahkan, ada beberapa dari 294 nakes tersebut digaji Rp400 ribu.
Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Matias Masir bahkan menangis saat mendengar curhatan nakes kepadanya.
Salah seorang nakes perempuan memiliki suami yang tidak bekerja dan anak masih kecil panik karena penghasilannya hilang.
Selam ini, ekonomi keluarga nakes tersebut hanya ditopang oleh dirinya dengan gaji Rp600 ribu per bulan.
"Ada adik-adik kita nakes dari Kecamatan Cibal datang bertemu saya dengan nangis-nangis. Dia panik dengan nasib keluarganya. Suami tidak kerja, anak masih kecil. Saya tanya kerja dari tahun berapa dia itu, kerja dari 2024," kata Matias, dikutip VIVA, Minggu (14/4/2024).
Matias merasa kecewa dengan Bupati Manggarai Heribertus Nabit. Sebab, pemecatan yang dilakukan sama sekali tidak memberikan hak yang jelas kepada para nakes.
Apalagi, lanjut Matias, para nakes yang dipecat juga belum menerima gaji dari Januari 2024.
"Mereka yang tadinya berjuang agar diperpanjang kontraknya malah balas dengan pemecatan," ujar Matias.
Padahal, para nakes memiliki jasa yang besar bagi masyarakat, khususnya saat pandemi Covid-19 terjadi.
Ia mengungkapkan, Manggarai di era pandemi dihantam kasus Covid-19 yang begitu menakutkan sepanjang 2021. Saat itu juga merupakan tahun pertama kepemimpinan Bupati Heribertus Nabit.
Sebelumnya, ratusan nakes melakukan aksi protes kepada Bupati Manggarai pada Februari 2024 lalu.
Mereka protes karena kontraknya tahun 2024 belum juga diperpanjang sekaligus meminta kenaikan gaji.
Kemudian, pada Maret 2024 mereka kembali protes kali ini kepada DPRD Manggarai dan menyampaikan keluh kesahnya.
Tak lama setelah itu, para nakes justru dipecat atau tidak diperpanjang kontrak oleh Bupati Manggarai. (iwh)