- Kogabwilhan III
Komnas HAM Prihatin soal Kekerasan di Papua Selama Kurun Waktu Bulan Maret-April 2024, Kontak Tembak TNI-Polri dengan KSB hingga Penyerangan Warga Sipil
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) prihatin soal kekerasan yang terjadi di Papua selama kurun waktu bulan Maret dan April 2024.
Hal ini dikatakan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro melalui keterangan resminya pada Minggu (14/4/2024).
"Komnas HAM menyatakan keprihatinan dan memberikan atensi terhadap setidaknya 12 peristiwa kekerasan yang terjadi di Papua dan menyasar ke anggota TNI/Polri maupun warga sipil selama kurun waktu bulan Maret dan April 2024," kata Atnike.
Atnike mengatakan kekerasan di Papua setidaknya tercatat empat orang warga sipil dan lima orang anggota TNI/Polri mengalami luka-luka.
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro. Dok: Aditya P. Putra-Antara
Bahkan, delapan orang meninggal dunia yang terdiri atas lima orang anggota TNI/Polri dan tiga orang warga sipil (satu dewasa dan dua usia anak).
"Serta dua orang perempuan menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS)," ujarnya.
Atnike merinci peristiwa kekerasan yang terjadi pada Maret 2024 antara lain:
1. Kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya (1/3).
2. Penembakan dua prajurit TNI yang diduga dilakukan oleh KSB di Kampung Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya (17/3).
3. Penembakan satu anggota Satgas Kostrad Yonif Raider 323/BP yang diduga dilakukan KSB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (22/3).
4. Penembakan yang diduga dilakukan oleh KSB terhadap dua anggota Polri saat berjaga di helipad di Kabupaten Paniai (20/3).
5. Dua orang perempuan menjadi korban kekerasan seksual dan penganiayaan oleh sekelompok orang di Distrik Nabire, Kabupaten Nabire (5/4).
6. Terjadi penyerangan terhadap warga sipil antara lain pembunuhan Kepala Kampung Modusit yang diduga dilakukan KSB di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang (8/4).
7. Penembakan dua warga sipil yang diduga dilakukan KSB di kios Jembatan Yessey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga (9/4).
8. Terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KSB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah (8/4).
Untuk itu, kata dia, dalam mencermati situasi konflik dan kekerasan di Papua yang terjadi beberapa waktu belakangan maka Komnas HAM RI mendesak penegakan hukum yang transparan dan akuntabel khususnya oleh Polri selaku aparat penegak hukum. (ant/nsi)