Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir (tengah) dan petinggi TNI AL melakukan konferensi pers terkait kasus bentrok anggota TNI AL dengan oknum anggota Brimob di Mapolresta Sorong Kota, Minggu (14/4/2024)..
Sumber :
  • Antara

Info Terkini dari Irjen Jhonny Soal Kasus TNI-Polri Bentrok di Pelabuhan Sorong, Para Komandan Hingga Intel Diterjunkan

Senin, 15 April 2024 - 18:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polda Papua Barat dan TNI Angkatan Laut berkolaborasi menyelidiki kasus bentrok antara personel Brimob dengan anggota Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong.

Kolaborasi itu guna mendapatkan titik terang dari kasus TNI-Polri bentrok yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu (14/4) kemarin itu.

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir mengatakan bahwa penyelidikan bersama itu bakal dilaksanakan Komandan Satuan Brimob Polda Papua Barat Kanit Propam.

"Jadi, Pak Dansat Brimob dan Kanit Propam Polda Papua Barat akan turun, kami akan kerja sama dengan kawan-kawan dari Pomal, Intel Armada dan Intel Lantamal untuk mendapatkan gambaran secara utuh dari kejadian itu," kata Eddizon di Sorong, Senin (15/4).

Dia menjelaskan bahwa peneyelidikan bersama itu guna bisa mendapatkan titik terang awal mula peristiwa tersebut bisa terjadi. Sehingga nantinya bisa ditentukan sanksi keras kepada anggotabyang terbukti aktif terlibat.

Apalagi, kata dia, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Sorong, Papua Barat Daya telah aman dan kondusif pasca-bentrok yang terjadi di Pelabuhan Sorong itu.

"Aman itu, kondisi di Kota Sorong sudah aman terkendali," ujarnya.

Jadi, kata dia, pada prinsipnya bentrokan itu terjadi, karena masalah individu. Terdapat kesalahpahaman yang akhirnya berujung menjadi bentrokan.

"Jadi ini bukan antar-satuan, tidak ada, ini individu, seperti itu," ujarnya.

Menurut dia, penyelidikan ini akan dilakukan secara utuh dan menyeluruh terhadap bentrok antara personel TNI AL (Pomal) dengan anggota Brimob pada Minggu (14/4/2024).

Sementara, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Hersan mengatakan, dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut, sebab hubungan antara TNI dan Polri telah terjalin baik selama ini.

"Kami tetap mendukung upaya Polda Papua Barat dan kami juga akan tetap melakukan penyelidikan guna penyelesaian masalah ini," ucapnya.

Dia juga tetap memberikan dukungan penuh kepada Polda Papua Barat untuk memberikan sanksi keras kepada anggota Polri yang terbukti salah dalam kejadian bentrok di Pelabuhan Sorong.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong, Minggu (14/4/2024) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan Laut Sorong kemudian berdampak pada perkelahian antara sesama aparat. Akibatnya sejumlah personil Kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.

Dampak lain dari bentrokan itu, sejumlah fasilitas ikut dirusak, seperti Terminal Pelabuhan Laut Sorong, Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Drive Thrue Kuda Laut. Selain itu, 2 Pos Pengamanan Idul Fitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso, Kampung Baru. (ant/dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
25:31
03:07
07:12
11:19
05:11
03:04
Viral