Pose Pendeta Gilbert Lumoindong dengan Jusuf Kalla (JK) usai klarifikasi dan minta maaf soal singgungan salat dan zakat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).
Sumber :
  • Instagram/@pastogilbertl

Sambangi JK, Pendeta Gilbert Lumoindong Jelaskan Ceramah Singgung Isu Salat dan Zakat Bukan Konsumsi Umum

Selasa, 16 April 2024 - 12:41 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pendeta Gilbert Lumoindong menyambangi kediaman mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kallah (JK) seusai menyinggung persoalan salat dan zakat saat melakukan ceramah mingguan.

Dalam penjelasan Pendeta Gilbert Lumoindong ketika mendatangi rumah JK, video khotbah yang disampaikan saat menyinggung urusan zakat yang dilakukan umat Islam dijelaskan olehnya tidak untuk ditujukan sebagai konsumsi umum, hanya khusus jemaat yang berada di gereja.

"Tetapi karena jemaat kita ada dua, ada jemaat gereja dan jemaat online, jadi otomatis berada di YouTube kami. Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu, jadi karena itu tidak dimaksudkan kepada umum," jelas Pendeta Gilbert Lumoindong.

Namun, isi khotbah tersebut langsung menyinggung umat Muslim yang akhirnya viral. Membuat Gilbert menyambangi kediaman JK di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).

Tujuan Gilbert yang mendatangi rumah JK untuk meminta maaf karena pernyataan tentang salat dan zakat umat Muslim yang disebut hanya sebesar 2,5 persen, sedangkan umat Kristen sampai 10 persen.


Pendeta Gilbert saat klarifikasi singgungan dugaan hina soal salat dan zakat Agama Islam di rumah Jusuf Kalla (JK) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024). (Tim tvOnenews/Syifa Aulia)

"Saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," ucapnya saat meminta maaf ke Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) JK.

Terlihat saat menemui JK, pendeta Gilbert Lumoindong langsung dalam kondisi menunduk saat menjabat tangan mantan Wakil Presiden Indonesia itu.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya karena telah disambut oleh JK sekaligus menyampaikan mohon maaf lahir dan batin saat masih di suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dan perayaan kebangkitan Yesus, khususnya untuk umat Kristen.

"Kita lagi disibukkan setelah Pilpres mau sambut Pilkada, baru ini merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah adalah hari yang baik, dan untuk umat Kristen baru saja dalam suasana perayaan kebangkitan Kristus lalu saat penyambutan kenaikan ke surga, saya pikir suasana yang harusnya baik," papar pendeta itu.

Karena sudah membuat kehebohan melalui potongan video yang viral, ia berharap persatuan di Indonesia, terutama beragam Agama yang ada di dalamnya harus tetap terjaga lantaran sudah ada di bagian dalam diri pendeta tersebut.

"Sekali lagi saya meminta maaf terkait kegaduhan ini. Tapi percayalah kebersamaan Indonesia selalu ada di hati saya dan persatuan," katanya.

Sebab, selain dari persoalan isu yang ada di dalam khotbahnya, ia lebih menjelaskan tentang istilah kasih sayang ke seluruh umat manusia.

JK yang telah menyambut kedatangan Pendeta Gilbert, langsung menyerukan dalam istilah Agama Islam bahwa tidak ingin ikut campur terhadap agama lainnya karena sudah menjadi ciri khasnya untuk saling menghargai ke umat lain.

"Dalam Islam itu ayatnya lakum dinukum waliyadin, Agama saya Agama saya dan Agamamu Agamamu. Kita saling menghargai tidak saling mengkritik ataupun menghina apalagi," tegas JK.

Karena berkeinginan untuk menjembatani klarifikasi yang dilakukan Gilbert soal pernyataan dalam khotbah tersebut, JK menjelaskan terhadap kasus penyinggungan Agama lain sebelumnya di Indonesia agar tidak terulang lagi dan harus cepat-cepat diselesaikan.

"Karena itu jangan lah, sebelum meluas kita harus selesaikan, padamkan, tadi minta maaf karena Islam itu pemaaf, jangan lagi ya," tutur mantan Wakil Presiden Indonesia itu.

Diketahui, dalam potongan video yang viral di sela-sela pemberian materi tentang kasih sayang, pria kelahiran 26 Desember 1966 itu menyinggung masalah salat yang menjadi kewajiban umat Islam, sekaligus zakat yang hanya membayar 2,5 persen dibandingkan umat Kristen sampai 10 persen.

"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 persen gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," imbuh Gilbert dalam pernyataannya yang viral.

Tidak hanya itu saja, gerakan salat juga sampai ditiru oleh pemimpin sidang jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI), Glow Fellowship Centre, di Jakarta itu.

Hal ini yang membuat kegaduhan terjadi, sehingga video dalam isi khotbahnya viral karena sudah dianggap menyinggung soal ibadah yang dilakukan Agama Islam dibandingkan berfokus terhadap materi tentang Agama Kristen di dalamnya.

Tetapi saat mencoba klarifikasi hingga meminta maaf ketika menyambangi rumah JK, ia menjelaskan bukan dimaksudkan memiliki niat untuk menghina Agama Islam lantaran sedari kecil sudah hidup di tengah umat Muslim. (hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral