- Antara
Info Mudik, 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik Lebaran 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati melaporkan ada 876.876 unit kendaraan sepeda motor dan 1.753.752 orang keluar dan masuk di wilayah Jabodetabek pada momen arus balik H+3 (14/4/2024) Lebaran 2024 M/1445 Hijriah.
"Data tersebut terpantau dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub pada hari ini," kata Adita Irawati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Angka tersebut naik 15,93 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan orang dan sepeda motor pada H+3 di tahun 2023 sebanyak 756.344 kendaraan dan 1.512.688 orang.
Artinya, naik sebesar 46,20 persen bila dibandingkan dengan periode normal harian.
Untuk jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 31,13 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 300.852 kendaraan dan 601.704 orang.
Begitu juga dengan periode normal harian jumlah tersebut, mengalami peningkatan sebesar 37,18 persen.
Sementara itu motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 518.169 kendaraan dan 1.036.338 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 13,76 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 455.492 kendaraan dan 910.984 orang.
Hal itu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 53,17 persen.
"Pemerintah telah mengeluarkan surat edaran work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN). Untuk itu kepada masyarakat yang masih memiliki waktu lebih lama di kampung halaman kami imbau untuk menghindari waktu puncak arus balik saat kembali ke Jakarta," kata Adita.
Sementara itu, Dokter gizi klinik dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp. G. K-AIFO mengingatkan pengemudi kendaraan agar tidak berkendara tidak lebih dari 8 jam, terutama di tengah kondisi lalu lintas yang padat di momen libur Lebaran.
"Idealnya Anda berbagi tugas dalam mengemudi. Tentukan lokasi perhentian yang nyaman untuk istirahat," kata Raissa saat dihubungi di Jakarta.
Kemudian, pengemudi disarankan melakukan peregangan ringan setiap dua jam sekali.
Peregangan bisa dilakukan selama 10-15 menit untuk mencegah kelelahan otot.
Lalu, setiap empat jam sekali, pengemudi dapat beristirahat terlebih dahulu, semisal di tempat pemberhentian yang tersedia di jalur mudik.
Tidak lupa, konsumsi makan ringan dan minuman sehat, renggangkan tubuh, kunjungi toilet, serta cuci muka agar lebih segar.
Pengemudi juga harus mendengarkan tubuhnya, sehingga jika tubuh merasa lelah dan mengantuk atau tidak fokus, maka sebaiknya segera istirahat dan jangan memaksakan diri.
Kemudian, terkait minuman berenergi, maka tak disarankan pengemudi yang berada dalam kondisi kelelahan meminumnya.
Sebab, minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan.
Selain itu, mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan merupakan hal berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.
Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung juga disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi minuman berenergi.(ant/lkf)