- Dok Antara
Info Mudik, Jasa Marga Catat 1,2 Juta Kendaraan Sudah Kembali ke Jabotabek pada Arus Balik Lebaran 2024
Jakarta, tvOnenews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.228.025 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d H+4 Hari Raya Idulfitri 1445 H/ Lebaran 2024 yang jatuh pada Rabu-Senin (10-15 April 2024).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 51,20% jika dibandingkan lalin normal dengan total 812.183 kendaraan.
Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini meningkat 3,4% dengan total 1.187.490 kendaraan.
Marketing Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menyebutkan puncak arus balik terjadi pada Senin, 15 April 2024 dimana sebanyak 162 ribu kendaraan menuju Jabotabek dari arah Transjawa melalui GT Cikampek Utama dan Bandung dari GT Kalihurip Utama.
Meski demikian, Jasa Marga memprediksi dari total proyeksi H1 s.d H+7 (10-18 April 2024) sebanyak 1,8 juta kendaraan masih ada sekitar 34% atau 600 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek sampai H+7 (18 April 2024).
“Kami imbau bagi masyarakat yang belum kembali ke Jabotabek dan memiliki kelonggaran waktu agar dapat menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20% yang akan diberlakukan mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB s.d Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama," ujar Faiza dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).
Jasa Marga kembali mengingatkan pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo e-toll sebelum melakukan perjalanan, besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000 karena nilai transaksi dari GT Kalikangkung ke GT Cikatama sebesar Rp421.500.
Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1.000.000.
Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Kemudian, patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di tol.
Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit, agar dapat bergantian dengan pengguna jalan yang lain.
Adapun,untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 682.162 kendaraan (55,5%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 299.862 kendaraan (24,4%) dari arah Barat (Merak), dan 246.001 kendaraan (20,0%) dari arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
* Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 407.760 kendaraan, meningkat sebesar 155,4% dari lalin normal.
* Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 274.402 kendaraan, meningkat sebesar 48,8% dari lalin normal.
Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 682.162 kendaraan, meningkat 98,3% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 299.862 kendaraan, meningkat sebesar 12,2% dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 246.001 kendaraan, meningkat sebesar 22,4% dari lalin normal.(lkf)