- tim tvOne/Rika Pangesti
Pengamat Militer: Hubungan Personal Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Jadi Alasan Bantuan Indonesia ke Palestina Sukses Besar
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat militer sekaligus Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan hubungan personal Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II bisa menjadi alasan bantuan kemanusian Indonesia ke Palestina sukses besar setelah dikirim langsung.
Menurutnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu berperan penting di balik suksesnya bantuan lewat udara ke Jalur Gaza Palestina.
Dia menuturkan Prabowo memiliki hubungan baik dengan Raja Yordania, sehingga bantuan dari Indonesia bisa dikirim secara langsung ke Palestina.
"Hubungan personal itu bermanfaat untuk kelancaran tugas pengiriman bantuan, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dengan Raja Yordania. Kalau itu hanya tugas tanpa ada kedekatan yang nyata, seperti kita lihat pengiriman langsung melalui airdropping itu mungkin sulit terlaksana," kata Khairul dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).
Fahmi menyampaikan Yordania merupakan benang penghubung yang mengungkap satu variabel kunci, yakni Prabowo Subianto.
Berdasar fakta bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, kelancaran pengiriman bantuan ke Gaza harus diakui merupakan berkah dari hubungan baik dan komunikasi meyakinkan Prabowo dengan Raja Yordania.
Seperti diketahui, hubungan hangat Prabowo dengan Raja Yordania sudah berlangsung puluhan tahun.
Keakraban mereka terlihat jelas dari ucapan selamat Raja Yordania atas kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.
“Kita cetak sejarah untuk pertama kalinya dan menyampaikan bantuan secara langsung melalui udara, berkat hubungan personal Prabowo dengan Raja Yordania yang merupakan sahabat lama,” ungkapnya.
Fahmi mengatakan tidak hanya memberikan bantuan secara logistik, Prabowo yang juga akan dilantik sebagai presiden pada Oktober 2024 terus mendukung kemerdekaan Palestina melalui forum-forum internasional.
“Sejauh ini kan misi diplomasi misi diplomatik itu tetap bersuara di forum-forum internasional termasuk PBB untuk sifatnya sepenuhnya sesuai dengan apa yang menjadi komitmen pemerintah selama ini mendukung kemerdekaan Palestina,” katanya.
Dia memprediksi dukungan Indonesia terhadap Palestina akan semakin menguat setelah Prabowo resmi dilantik menjadi presiden, seperti akan membangun kantor Kedutaan Besar RI di Palestina sebagaimana janjinya saat kampanye.
“Peningkatan itu ya terutama berkaitan dengan penguatan misi diplomatik kemudian pembentukan KBRI segala macam itu kan pasti dilakukan. Artinya yang jelas tidak ada perubahan yang sifatnya menurun dalam konteks komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, pasti meningkat apalagi Prabowo kan punya riwayat hubungan yang cukup panjang juga dengan Timur Tengah,” tukasnya.(ant/lpk)