- Istimewa
Pria Arogan Pengemudi Fortuner Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi, Buang Plat Nomor TNI hingga Sembunyikan Mobilnya
Jakarta, tvOnenews.com - Pengendara Fortuner yang arogan hingga palsukan plat nomor TNI telah diringkus polisi. Pria berinisial PWGA ternyata sempat sembunyi di wilayah Jakarta Timur.
PWGA sempat sembunyikan mobil Fortuner dan membuang plat dinas TNI bernomor 84377-00 milik orang lain yang telah dipalsukannya.
Hal itu diungkap langsung oleh Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, Rabu (17/4/2024).
"Mobil tersebut disarungi dan pelat dinas TNI sudah hilang," katanya.
Titus menjelaskan setelah kejadian tersebut, pelaku dan istrinya sempat bersembunyi di rumah kakak pelaku di daerah Jakarta Timur (Jaktim).
"Mobil yang digunakan oleh pelaku ditemukan di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, ditutup terpal penutup mobil, pelatnya dibuang," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan pengendara yang arogan di Tol Jakarta-Cikampek KM 56 telah ditangkap.
"Benar sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengungkapkan bahwa pengemudi arogan yang menggunakan plat dinas TNI palsu telah ditangkap pada Selasa (16/4/2024).
"Iya betul (sudah ditangkap). Nanti konpres, lagi dicari waktu yang tepat," katanya saat dikonfirmasi.
Saat dikonfirmasi mengenai identitas pengemudi tersebut, Nugraha belum bisa menjelaskan secara detail.
"Nanti Danpuspom yang akan jelaskan semuanya," katanya.
Berdasarkan unggahan media sosial Instagram yang diunggah akun @puspomtni, pelaku berhasil ditangkap oleh jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pelaku yang berinisial PWGA, berhasil ditangkap di kediamannya yang berada di Cempaka Putih.
Dari pemeriksaan awal yang dilakukan Kepolisian, pelaku adalah seorang pengusaha, bukan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Sementara motif memakai pelat dinas TNI palsu itu adalah semata-mata untuk menghindari aturan ganjil-genap yang berlaku di DKI Jakarta," tulis akun tersebut.
Pengakuan Asep Adang Pemilik Asli Plat Nomor Dinas TNI
Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi laporkan oknum pria yang palsukan plat nomor TNI miliknya.
Asep Adang merupakan pemilik asli plat nomor TNI 84337-00 yang dipalsukan oleh pria arogan pengemudi Fortuner hitam yang viral di media sosial.
Pria arogan itu diketahui ugal-ugalan di KM 57 Tol Cikampek hingga menabrak pengendara lain.
Oknum pria tersebut bahkan mengaku sebagai adik seorang Jenderal TNI yang bertugas di Mabes TNI bernama Tony Abraham.
Usut punya usut, pria arogan tersebut ternyata memalsukan plat nomor TNI tersebut.
Bahkan pemilik asli plat nomor TNI tersebut juga bukan saudara sang pria arogan.
Hal itu terungkap atas pengakuan Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi, yang merupakan seorang purnawirawan dan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan).
Adang Adang menyatakan tidak memiliki hubungan keluarga dengan pelaku tersebut.
"Nomor Dinas TNI dengan Nopol 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan operasional kami sehari-hari di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Guru Besar. Sejak kami kami pensiun di tahun 2020. Selain itu, kendaraan yang saya gunakan dengan plat nomor dinas tersebut adalah Pajero Sport, bukan Fortuner," tuturnya dikutip, Selasa (16/4/2024).
Asep Adang mengaku tak mengetahui kenapa pelaku menggunakan plat nomor TNI miliknya.
Bahkan dia juga tak pernah memberikan, meminjamkan atau mendelegasikan penggunaan nomor plat dinas tersebut kepada orang lain.
"Kami mohon agar pemberitaan di media saat ini untuk diluruskan, karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut, sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini," tambahnya.
Atas kekesalannya tersebut, Asep Adang telah melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya atas penggunaan plat nomor TNI palsu tersebut.
"Kami telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik permasalahan ini," pungkasnya.(muu)