Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan ruko Saudara Frame dan Galery yang terbakar di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (19/4/2024)..
Sumber :
  • Antara

Tujuh Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Sudah Teridentifikasi, Segera Diserahkan Kepada Keluarga

Sabtu, 20 April 2024 - 00:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tujuh jenazah korban kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang terjadi pada Kamis (18/4) malam, telah teridentifikasi. 

Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/4) malam.

"Kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua," kata Hariyanto.

Hariyanto menjelaskan, seluruh jenazah korban teridentifikasi berdasarkan pencocokan data gigi dari "antemortem" dengan "postmortem".
 
Adapun tujuh jenazah korban yang teridentifikasi itu, yakni pria berinisial TT (75), perempuan berinisial H (39), bayi laki-laki R (2) dan anak laki-laki berinisial A (7) yang merupakan satu keluarga.


 
Sedangkan tiga jenazah lainnya merupakan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di lokasi kejadian, yakni ART perempuan berinisial T (25), ART perempuan berinisial S (22) dan ART perempuan berinisial J (18).
 
Kini ketujuh jenazah yang sebelumnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sudah dapat diserahkan kepada pihak keluarga.
 
Namun, lanjut Hariyanto, pada Jumat malam baru lima jenazah yang diserahkan kepada pihak keluarga. Sedangkan dua jenazah korban kebakaran Mampang Prapatan lainnya menunggu keputusan pihak keluarga.
 
"Ada lima jenazah, yakni kakek, ibu, ada dua anak, satu ART. ART ini inisial T. Nanti kami persiapkan kalau mau dibawa ke pihak keluarganya," ujar Hariyanto.

Hariyanto menambahkan, meski ketujuh korban mengalami luka bakar 90 persen pada tubuhnya, tetapi RS Polri Kramat Jati menyatakan tidak mengalami kesulitan berarti saat proses identifikasi.
 
"Alhamdulillah ini juga disaster-nya juga tertutup ya bukan terbuka (tidak ada orang luar). Jadi disaster ini diketahui oleh keluarga yang tinggal di dalam itu siapa saja," kata Hariyanto. (ant/dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:55
04:54
01:22
01:46
02:16
05:13
Viral