- Tangkapan Layar
Blak-blakan! Sri Mulyani Beberkan Dampak Perang Iran-Israel Terhadap Ekonomi Indonesia
Sebelumnya, harga minyak sempat menembus angka 90 dolar Amerika Serikat per barel, namun kembali terkoreksi di bawah 90 dolar Amerika Serikat per barel.
Kini harga minyak brent berada di angka 88 dolar Amerika Serikat per barel.
"Secara year-to-date (ytd) harga minyak ini 14,3 persen. Jadi memang ada kecenderungan perlambatan kenaikan harga minyak antar Januari-Maret, bahkan hingga April. Ini tidak bisa dipungkiri karena adanya ketegangan geopolitik atau di Timur Tengah," kata dia.
Hal yang sama juga terjadi pada minyak keluaran WTO, kendati harganya di bawah Brent namun memiliki kecenderungan yang sama.
Terjadi kenaikan di 17,5 persen ytd Januari-April 2024. Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta Indonesia tetap waspada untuk border distruption dari rantai pasok.
"Kecenderungan harga minyak tinggi akan mempengaruhi APBN dan perekonomian kita dan kemudian menyebabkan tekanan inflasi," tandas dia. (agr/muu)