Suasana di depan rumah tempat anggota Polresta Manado berinisial Brigadir RA meninggal dunia, Jakarta, Sabtu (27/4/2024)..
Sumber :
  • ANTARA/Ilham Kausar

Senjata Api yang Dipakai untuk Menembak Kepala Anggota Polresta Manado di Jaksel Ditemukan

Sabtu, 27 April 2024 - 13:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Barang bukti senjata api yang digunakan untuk menghilangkan nyawa anggota polisi yang bertugas di Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan.

Barang bukti berupa senjata api itu ditemukan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam mobil berjenis HS.

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan menemukan luka tembak di bagian kepala sang polisi.

"Kami membenarkan bahwa telah ditemukan adanya orang meninggal dunia di dalam mobil jenis kelamin laki-laki," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

S​​​​​​etelah diidentifikasi orang yang meninggal dunia tersebut inisial RA. 

Ilustrasi: Pistol. (IST)

"Korban adalah anggota Polri berdinas di Polresta Manado," katanya.

Menurutnya, ditemukan luka di bagian pelipis kanan RA, dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Bahkan hingga tembus ke atap mobil.

Bintoro mengatakan bahwa setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti di dalam mobil di antaranya satu pucuk senjata api jenis HS.

Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (25/4) sore hari dan petugas mendapatkan laporan tersebut pada pukul 18.25 WIB.

"Kami langsung turun TKP, selanjutnya melaksanakan olah TKP dengan tim dari forensik, Labfor dan Inafis," tuturnya.

Tetangga: Rajin Beribadah

Tetangga menilai anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, berinisial RA yang meninggal dunia di sebuah rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, adalah orang yang baik dan suka bergaul dengan warga sekitarnya.

Hal tersebut berdasarkan kesaksian yang diperoleh dari tetangganya yang tinggal di depan rumahnya berinisial I.

"Awalnya tidak ada yang tahu, setelah itu baru dengar sedikit-sedikit ada pembunuhan, ada yang bunuh diri aja gitu," katanya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Saksi I yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pasang gigi palsu ini menjelaskan terakhir kali bertemu korban seminggu sebelum kejadian.

"Seminggu kemarin tuh sampai jam 2.00 WIB malam ngobrol di sini," katanya.

Orangnya baik, sering bergaul dan rajin ibadah.  

"Tidak ada gelagat yang mencurigakan mengarah ke bunuh diri," katanya.(ant)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral