- Tim tvOne/Abdul Gani Siregar
Meski Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan, PKS Akui Ada Komunikasi dengan Prabowo: Mungkin Akan Diumumkan
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengungkapkan bahwa partainya telah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Hal ini merupakan balasan PKS kepada Partai Gelora yang menyatakan menolak kehadiran partai yang dipimpin Syaikhu bergabung ke pemerintahan.
"Ya, ada komunikasi-komunikasi dengan Partai Gerindra, Pak Prabowo ya. Mudah-mudahan nanti lah pada akhirnya akan ada hal-hal yang mungkin akan diumumkan juga," tuturnya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (1/5/2024).
Anggota DPR RI itu pun menyatakan perlu waktu dalam menjalin komunikasi politik.
Dia membeberkan jika komunikasi ini berhasil, akan ada hal yang jelas ke depannya.
"Ya, ini lah makanya kita dalam proses komunikasi ya. Oleh karenanya, kita tunggu saja mudah-mudahan dalam proses ke depan ini ada hal-hal yang memang lebih jelas gitu," jelasnya.
"Apakah tawaran atau apa segala macamnya itu, karena kita belum ketemu secara langsung, ya," imbuhnya
Syaikhu memastikan bahwa akan segera ada pertemuan antara dirinya dan Prabowo.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik menilai narasi kritis yang dibawa PKS hanya sebuah gimik jika partai tersebut bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia menolak PKS berada di dalam koalisi pemerintahan baru.
"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," kata Mahfuz dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2024).
Terlebih, selama masa kampanye Pilpres 2024, PKS selalu menyerang kepada Prabowo-Gibran, terutama kepada Gibran selaku putra sulung Presiden Jokowi.
"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," ujarnya. (agr/lgn)